Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan pelemahannya setelah penutupan awal pekan kemarin melemah 0,6 persen ke level 6.290.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi melihat secara teknikal laju IHSG tidak berhasil break out Moving Average 50 hari (MA50) sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menuju 6.400.
Candlestick justru membentuk pola bearish engulfing dengan potensi melanjutkan pelemahan untuk menguji Moving Average 20 hari (MA20)
Sementara itu, indikator stochastic membentuk pola dead-cross pada area jenuh beli (overbought) dengan indikator RSI yang bergerak bearish reversal momentum, setelah menjenuh pada area yang cukup mahal.
"Sehingga, IHSG diperkirakan masih akan bergerak tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan kisaran support-resistance di level 6.258-6.326," kata Lanjar dalam riset hariannya, Selasa (3/9/2019).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksi IHSG bergerak di zona merah.
Secara teknikal, Nafan mengamati, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral.
Meski demikian, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.276 hingga 6.244. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.316 hingga 6.348," tutur Nafan.
Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Hasilkan Uang Berlimpah Meski Sambil Tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism