Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan kondisi perekonomian global usai dilanda Pandemi Covid-19 masih tetap belum membaik.
Ia mengungkapkan, banyaknya ketidakpastian global membuat ekonomi dunia masih berlanjut terpuruk.
"Tekanan ekonomi global. Artinya, di lingkungan ekonomi global pascapandemi situasinya tidak baik baik saja," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita pada Kamis (11/8/2022).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menjelaskan, akibat pandemi sebabkan distrupsi dari sisi suplai. Artinya, suplai barang-barang komoditas belum berjalan lancar.
"Ini yang menyebabkan pada masyarakat mulai mobilitas tinggi permintaan barang dan jasa normal itu tidak dipenuhi oleh sisi produksinya karena setelah dua tahun pandemi ternyata normalisasi produksi tidak begitu saja mudah terjadi," katanya.
Selain itu, tutur Sri Mulyani, adanya Perang Rusia-Ukraina hingga ketegangan China dengan Taiwan membuat rantai pasok global ikut terganggu.
"Ini pasti akan menimbulkan tambahan risiko pada disrupsi sisi suplai," kata dia.
Ditambah lagi, Sri Mulyani mengatakan, tingginya tingkat inflasi di negara-negara maju bisa mengancam harga-harga bahan mengalami kenaikan.
Tak hanya itu, ketidakpastian global memberikan ancaman kenaikan utang bagi banyak negara.
Baca Juga: Komisi I Ingatkan Pemerintah untuk Buat Solusi Waspadai Resesi Ekonomi Global
"Inilah yang kita sebut risiko perekonomian bergeser dari tadinya mengancam dari pandemi sekarang bergeser menjadi risiko finansial melalui berbagai penyesuaian kebijakan dan lonjakan inflasi yang tinggi," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025