PT Yarindo Farmatama turut buka suara soal adanya dugaan melakukan tindak pidana terkait kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGPA) atau gagal ginjal akut karena hasil produksi perusahaannya.
Sebelum ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menyebutkan bahwa ada dua perusahaan yang menjadi biang kerok gagal ginjal akut karena rekam jejak pelanggaran yang dilakukan dalam memproduksi obat sirop.
Namun, PT Yarindo Farmatama menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa karena meminum obat flurin hasil produksi perusahaannya tersebut.
Pihak perusahaan juga diketahui menyebutkan bahwa dari 102 daftar obat sirup yang dilarang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), obat flurin ini tidak termasuk.
Perusahaan juga menegaskan bahwa PT Yarindo Farmatama sangat berkomitmen membantu BPOM untuk menyelesaikan kasus zat pelarut etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang disebut-sebut menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.
Seluruh bahan baku obat-obatan telah diserahkan oleh perusahaan kepada BPOM untuk diproses lebih lanjut.
Di sisi lain, dalam kasus ini, PT Yarindo Farmatama merasa menjadi pihak yang dirugikan. Hal tersebut dikarenakan sampai saat ini, belum ada pihak yang menemukan data akurat terkait dengan adanya korban meninggal karena mengkonsumsi obat Flurin DMP buatan perusahaan tersebut.
Lantas, seperti apa profil PT Yarindo Farmatama tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil PT Yarindo Farmatama
Baca Juga: Pemerintah Masih Selidiki Kemungkinan Lain Penyebab Gagal Ginjal Akut di Indonesia
PT Yarindo Farmatama sendiri merupakan anak dari perusahaan Fahrenheit. Gagasan untuk melahirkan Yarindo Farmatama ini muncul pada tahun 1998 pada saat terjadinya krisis keuangan.
Pada saat itu, Fahrenheit melihat terdapat pergeseran kebutuhan pasar dari generik bermerek ke pasar generik yang lebih rendah.
Lebih lanjut, melihat adanya peluang, Fahrenheit kemudian memutuskan untuk memasuki pasar tersebut dengan mendirikan perusahaan manufaktur generiknya, yaitu PT Yarindo Farmatama.
PT Yarindo Farmatama sendiri berlokasi di Serang, Banten. Diketahui, dalam kurun waktu lebih dari lima tahun sejak didirikan, perusahaan tersebut berhasil mencapai pertumbuhan lebih dari 50% per tahunnya.
Untuk Fahrenheit yang menjadi induk perusahaan PT Yarindo Farmatama, lahir dari pemikiran beberapa dokter dan ahli bedah yang cukup ternama. Mereka meyakini bahwa obat-obatan konvensional kurang memiliki potensial, dan mereka percaya bahwa hanya obat yang memiliki kualitas tinggilah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Gagasan tersebut mulai lahir pada tahun 1988.
Suara.com - PT Yarindo Farmatama ini disebut menggunakan bahan baku yang tidak memenuhi syarat dengan cemaran etilen glikol (EG) di atas ambang batas aman, sehingga, produk tersebut menjadi tidak memenuhi persyaratan.
Tidak hanya itu, PT Yarindo Farmatama juga dianggap tidak melakukan kualifikasi pemasok supplier bahan baku obat, termasuk tidak melakukan penelitian bahan baku obat bagi parameter cemaran EG dan dietilen glikol (DEG).
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Ikut Kawal Proses Hukum Dua Perusahaan Farmasi Biang Kerok Gagal Ginjal, DPR Siap-siap Panggil BPOM
-
Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak Masih Diteliti, Terbaru Kemenkes Bilang Begini
-
Pemerintah Masih Selidiki Kemungkinan Lain Penyebab Gagal Ginjal Akut di Indonesia
-
BPOM Ungkap 2 Perusahaan Biang Kerok Gagal Ginjal Akut, Terancam 10 Tahun Penjara
-
BPOM Kembali Tujuh Obat Pemicu Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan