Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya menghadirkan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan khususnya di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 terutama di lintasan tersibuk Merak - Bakauheni yang menghubungkan dua pulau besar, Jawa dan Sumatera.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menegaskan bahwa manajemen telah melakukan persiapan dan antisipasi layanan Nataru, bahkan persiapan tersebut langsung dilaksanakan tidak lama setelah penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022 pada bulan Mei 2022 selesai.
"Kami bergerak cepat, selesai perhelatan Lebaran lalu, kami segera berkoordinasi dengan Gubernur Banten, Gubernur Lampung, Gubernur Jawa Timur, Kakorlantas Polri, Kapolda Banten, Kapolda Lampung, Kapolda Jawa Timur, Kapolda Bali, Kadishub Provinsi Jawa Timur, untuk membahas kesiapan layanan Nataru," tutur Ira.
Hal kedua, lanjutnya, ASDP juga telah melakukan peningkatan kapasitas pelabuhan dan kapal, serta penerapan sistem operasional terkait pengaturan kendaraan melalui mekanisme delaying system. "Delaying system dilakukan sebagai langkah filterisasi kendaraan pengguna jasa di sejumlah Rest Area sebagai lokasi bufferzone," ujarnya.
Di lokasi bufferzone ini, ASDP menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker sebagai penanda bagi kendaraan yang sudah memiliki tiket dan tiba sesuai jam layanan untuk selanjutnya diarahkan menuju pelabuhan.
Pos screening diimplementasikan di sejumlah titik menuju Pelabuhan, yakni untuk Merak akan berada di Rest Area Tol Tangerang Merak KM 13, KM 43 dan KM 68, Exit Tol Merak, Cikuasa Atas, dan Cikuasa Bawah.
Selanjutnya, untuk Bakauheni, pos screening akan tersebar di Rest Area KM 87B, KM 67B, KM 49B, KM 33B, KM 20B dan jalur arteri di RM Gunung Jati dan Ex Terminal Agribisnis. Sementara untuk di Ketapang, berada di Terminal Bus Sritanjung dan di Gilimanuk akan berada di Terminal Kargo.
Hal ketiga yang juga menjadi concern, ASDP menyiapkan kontingensi proaktif terkait rencana pengoperasian 5 unit kapal perbantuan di lintas Ciwandan - Panjang, yang akan diterapkan untuk mengurai antrian di masa puncak arus Natal.
"Pesan utama kami, mohon seluruh pengguna jasa agar dapat melakukan pemesanan tiket ferry maksimal H-1 keberangkatan untuk menghindari antrian. Penumpang lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk wajib beli tiket via Ferizy, karena sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan," tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Baca Juga: Mau Liburan Akhir Tahun Pakai Kapal Feri? ASDP Sarankan Beli Tiket Jauh-jauh Hari
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan, di saat penyelenggaraan angkutan periode Hari Raya, baik Lebaran ataupun Natal, tentunya jika terjadi antrian atau kepadatan itu hal biasa. Namun, bagaimana trafik tetap lancar, dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama saat akan menyeberang.
Hendro meminta kepada seluruh pihak agar menjalin komunikasi yang baik dan melakukan koordinasi antarinstitusi.
"Lalu, untuk kelancaran juga agar dilakukan delay sistem di rest area, dimana konsep ini dinilai efektif dan optimal seperti yang dilakukan pada periode Angkutan Lebaran 2022 lalu. Dan konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif," tutur Hendro.
ASDP memastikan, prasarana dan sarana penyeberangan di Merak-Bakauheni telah siap, dimana berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru.
Puncak arus libur Natal 2022 diperkirakan terjadi pada Jumat (23/12/2022) atau H-2 dan Sabtu (24/12/2022) atau H-1. ASDP telah menyiapkan strategi layanan penyeberangan, jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal.
Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing