Bisnis / Keuangan
Jum'at, 14 November 2025 | 19:41 WIB
BEFF meresmikan fasilitas gudang beku dingin atau cold storage di Subang, Jawa Barat.
Baca 10 detik
  • BEEF mulai mengoperasikan gudang beku atau cold storage guna meningkatkan kinerja.
  • Direkur Utama BEEF mengatakan gudang dingin ini juga mendukung program MBG.
  • Pengoperasian gudang beku ini juga dinilai memiliki peran strategis dalam pemasaran produk perseroan.

Suara.com - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mulai mengoperasikan gudang beku atau cold storage guna meningkatkan kinerja dan mendukung pemerintah terkait pemenuhan gizi masyarakat.

Hal itu ditandai dengan peresmian cold storage berkapasitas 30 ribu di Subang, Jawa Barat pada pagi ini, Jumat (14/11/2025).

Direkur Utama BEEF, Imam Subowo mengatakan gudang dingin ini akan menjadi fasilitas perseroan dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat dan ikut menopang program MBG (Makan Bergizi Gratis).

"Langkah ini wujud nyata dari misi perseroan menjadi salah satu perusahaan makanan beku dan rantai dingin terbesar di Indonesia,” kata Imam.

Ia melanjutkan pengoperasian gudang beku ini juga dinilai memiliki peran strategis dalam pemasaran produk perseroan hingga merambah pasar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu didukun oleh lokasinya yang strategis sehingga meningkatkan efisiensi dalam distribusi.

“Sementara ini, kapasitas cold storage hanya 25 ribu ton dengan 17 ruangan.2 ruangan diantara dise sewakan juga kepada perusahaan lain,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Imam menyampaikan sepanjang tahun 2025 perseroan mengimpor 12.300 sapi untuk digemukan ditambah 120 sapi indukan.

“Tahun depan kami telah mendapat ijin teknis dari Kementerian Pertanian mengimpor 16.000 ekor sapi. Rencananya setiap 1 bulan akan datang 1500 ekor sapi. Jumlah itu sesuai dengan target penjualan kami perbulannya,” jelas dia.
Rencana itu pun telah mendapat dukungan dari pihak perbankan. Jelasnya, BEEF mendapat tambahan fasilitas kredit senilai Rp1,6 Triliun dari Bank Mandiri dan Bank Central Asia.

Hal itu tertuang dalam perjanjian ulang kredit antara manajemen BEEF dan Bank Mandiri yang diteken pada tanggal 29 Oktober 2025. Dalam perjanjian tersebut, Bank Mandiri memberikan kredit modal kerja transaksional sebesar Rp400 miliar dan Fasilitas kredit Investasi 2-3 senilai Rp450 miliar.Sebelumnya BEEF meraih fasilitas kredit dari Bank Mandiri senilai Rp400 miliar berdasarkan perjanjian kredit pada 29 Februari 2024.

Baca Juga: BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp850 Miliar dari Bank Mandiri

Secara bersamaan, BEEF juga meneken perjanjian kredit ulang dengan Bank Central Asia (BCA). Dalam perjanjian itu, BCA menambah fasilitas time loan revolving hingga sebesar Rp650 miliar dan fasilitas kredit lokal Rp100 miliar. Adapun perjanjian awal tertanggal 15 Mei 2024, BCA menyediakan fasilitas time loan revolving hingga Rp415 miliar dan fasilitas kredit lokal dengan plafond Rp85 miliar

Imam Subowo merinci fasilitas kredit dari Bank Mandiri ini akan dipergunakan untuk tambahan modal kerja dan menambah dana pengembangan lini usaha baru yakni sapi perah dan produk turunanya, penggemukan kerbau serta pengembangan rantai gudang pendingin.

"Tambahan fasilitas kredit kami nilai sebagai bentuk kepercayaan atas pertumbuhan kinerja perseroan belakangan ini," terang dia.

Ia melanjutkan pengunaan fasilitas kredit tersebut sejalan dengan rencana Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada tanggal 24 November 2025 guna meminta restu pemodal terkait penambahan lini usaha sesuai dengan KLBI.

"Kami akan menambah KBLI untuk usaha sapi perah tujuanya penghasil susu sebagai sumber makanan bergizi.Kedua, KBLI untuk usaha pengemukan kerbau dan Pengembangan rantai gudang pendingin sehingga dapat mendukung program pemerintah terkait MBG ( Makan Bergizi Gratis),” tutur Iman.

Iman menjelaskan untuk merambah 3 lini usaha baru tersebut perseroan membutuhkan dana investasi senilai Rp319,7 miliar. Adapun sumber dananya, 60 persen dari total investasi berasal dari utang bank dan sisanya 40 persen merogoh kas internal perseroan.

Load More