Suara.com - Gelandang tim nasional Jerman, Mesut Oezil, mengaku dia tidak akan berpuasa selama bulan Ramadan. Pesepak bola berdarah Turki yang memeluk agama Islam itu beralasan dia sedang bekerja.
"Ramadan akan dimulai Sabtu, tetapi saya tidak akan ambil bagian karena saya sedang bekerja," kata Ozil dalam jumpa pers yang digelar Rabu (25/6/2014).
Piala Dunia 2014 di Brasil memang unik, karena ini untuk pertama kalinya sejak 1986 ajang sepak bola empat tahunan itu digelar berbarengan dengan bulan Ramadan.
Di Piala Dunia Brasil ini sendiri ada sejumlah negara yang hampir seluruh pemainnya beragama Islam dan wajib menjalankan puasa, seperti Iran dan Bosnia.
Di timnas Prancis ada Karim Benzema, Mamadou Sakho, Bacary Sagna, dan Moussa Sissoko. Sementara di Pantai Gading ada Yaya dan Kolo Toure, Cheick Tiote, serta Gervinho. Pemain lain yang beragama Islam antara lain dua Belgia, Marouane Fellaini dan Moussa Dembele dan pencetak gol terbanyak Swiss, Xherdan Shaqiri.
Menurut Emma Gardner, pakar nutrisi pada English Institute of Sport, tantangan utama dalam berpuasa bagi para atlet adalah menjaga asupan air dan energi dalam tubuh.
"Massa otot juga bisa menjadi masalah. Riset menunjukkan bahwa orang bisa kehilangan massa otot selama Ramadan, meski biasanya hanya di awal-awal masa puasa," jelas ilmuwan yang pernah membantu para atlet hoki Inggris beragama Islam, yang berpuasa di tengah turnamen besar.
Selain itu, beber Gardner, pemain yang berpuasa bisa berisiko dehidrasi yang ujungnya akan membuat pemain kehilangan satu sampai dua persen cairan tubuh dan kehilangan konsentrasi.
Meski demikian, ujar dia, ada beberapa cara yang bisa ditempuh para pemain untuk menyiasati puasa.
"Beberapa atlet memilih untuk membasahi mulut saja, tanpa menelannya...Dengan cara itu pemain bisa merasa seperi minum. Cara lain dengan membasahi handuk, untuk membuat tubuh lebih dingin," ujar Gardner.
Tetapi pendapat Gardner tampaknya berbeda dengan pernyataan Jiri Dvorak, kepala bidan medis FIFA, yang dalam jumpa pers di awal pekan ini mengatakan bahwa pemain yang berpuasa tidak akan mengalami masalah fisik.
"Kami sudah menggelar penelitian dan kesimpulannya menunjukkan bahwa jika puasa Ramadan dijalankan dengan baik, tidak akan ada penurunan kinerja fisik," kata Dvorak. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna