Suara.com - Kabar pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester City turut pula menyita perhatian Manajer Manchester Untied, Jose Mourinho.
Mourinho pun menyampaikan pesan dukungan moral kepada manajer berkebangsaan Italia tersebut. Menurutnya, sejarah yang telah ditorehkan Ranieri bersama Leicester tidak akan pernah terhapus.
Pesan ini disampaikan Mourinho dalam caption foto yang sedang menampilkan mereka berdua yang diunggah ke akun Instagram-nya.
"Juara Inggris dan Manajer Terbaik FIFA dipecat. Inilah dunia sepakbola baru, Claudio. Tetap tersenyum AMICO (kawan--red). Tidak ada orang yang bisa menghapus sejarah yang kamu tulis," demikian caption yang ditulis Mou--sapaan akrab Mourinho.
Keputusan pemecatan Ranieri disampaikan pihak Leicester melalui situs klub pada, Kamis (23/2/2017) malam waktu setempat.
Petinggi The Foxes memutuskan memecat mantan pelatih Juventus itu sembilan bulan setelah membawa Leicester juara Liga Inggris musim lalu, lantaran hasil buruk di kompetisi Liga Inggris musim ini.
Hingga pekan ke-25 Liga Inggris musim ini, Leicester hanya satu tingkat di atas batas terakhir zona degradasi.
Jamie Vardy dan kawan-kawan hanya unggul satu poin dari Hull City yang menempati urutan ke-18--batas terakhir zona degradasi--dengan koleksi 20 poin.
"Ini keputusan tersulit yang pernah kami ambil sejak mengambil alih kepemilikan Leicester City," ujar Wakil Presiden Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, dalam situs klub.
Baca Juga: Manajer Yamaha MotoGP Ungkap Perubahan Performa Motor Tahun Ini
"Tapi kita berkewajiban untuk menempatkan kepentingan jangka panjang klub di atas semua rasa sentimen pribadi, tidak peduli seberapa kuat kemungkinan sentimen pribadi itu ada."
"Bukan menjadi harapan kami sukses di musim lalu bisa diulang musim ini. Bertahan di Liga Inggris adalah target utama kami sejak awal musim. Kita sekarang dihadapkan untuk mencapai target itu," lanjutnya.
Musim lalu persepakbolaan dunia dibuat terkejut dengan prestasi The Foxes. Tak ada yang menyangka jika klub yang bermarkas di King Power Stadium itu bakal mampu mengalahkan pesaing-pesaing seperti MU, Chelsea, Liverpool, atau Manchester City dalam perburuan mahkota Liga Inggris.
Atas prestasi tersebut, pada 9 Januari lalu, bertempat di markas besar FIFA di Zurich, Swiss, Ranieri pun dianugerahi Pelatih Terbaik Dunia 2016, mengalahkan Zinedine Zidan (Real Madrid) dan Fernando Santos (Timnas Portugal).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya