Suara.com - Calon ketua umum PSSI Sarman El Hakim membuat rencana yang cukup unik jika dirinya nantinya mendudukui posisi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia. Selain menyebut tidak akan mendatangkan juru racik idola masyarakat Indonesia, yaitu Luis Milla, ia juga akan mengeluarkan PSSI dari AFF.
Tidak hanya tak akan mengikut tim nasional di AFF, Sarman tidak akan melibatkan PSSI di kepengurusan sepak bola Asia Tenggara tersebut. Baginya, AFF sama sekali tidak memberikan manfaat lantaran tidak di bawah naungan AFC dan FIFA.
"Sekarang begini, AFF bagian dari FIFA gak? Tidak. Sekarang kita kenapa selalu ikuti AFF?," kata Sarman di acara diskusi Siwo PWI Pusat dan PSSI Pers di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Sarman melanjutkan banyak hal yang lebih penting ketimbang mengikuti kejuaraan AFF. Salah satunya adalah mempersiapkan tim untuk kejuaraan yang lebih penting seperti Piala Asia, Piala Dunia, SEA Games, hingga Asian Games.
"Saya salah satu orang yang selalu katakan tinggalkan AFF. Karena agenda kita banyak ada SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Saking kita konsentrasi ke AFF lupa Asian Games dan Olimpiade, anak-anak muda kita juga lupa sekolahnya. Itu dampak negatifnya," ucapnya.
"Emang kalau kita juara AFF ranking FIFA kita naik? Tidak. Tak ada bendera AFF di FIFA. Karena memang masyarakat kita sudah terhibur maka mau bilang apa-apa lagi," ia menjelaskan.
Sarman menyadari bahwa kejuaraan AFF memang menjadi perhatian sendiri bagi masyarakat Indonesia. Ibarat kata, kejuaraan tersebut merupakan Piala Dunia bagi negara-negara di Asia Tenggara.
Namun, Sarman tetap serius akan menarik Indonesia dari AFF jika terpilih sebagai ketua umum PSSI. Bahkan, ia siap pasang badan kepada Presiden Indonesia.
Baca Juga: Aven S. Hinelo: Pengurus PSSI Saat Ini Sangat Miris
"Kalau saya terpilih, saya akan tinggalkan AFF. Saya akan bicara ke presiden nanti untuk Tinggalkan AFF, kita mau bicara. Federasinya (AFF) tidak jelas, tak ada federasi dia, mereka event organizer. Kalau dia federasi ada dong di FIFA. Dia berdiri tahun 1986, tidak diterima FIFA sampai hari ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nama Sudah Mengerucut, Paling Lambat Januari Timnas Indonesia Punya Pelatih Baru
-
Sumardji Angkat Tangan, Resmi Tinggalkan Kursi Manajer Timnas Indonesia
-
Dicopot PSSI, Begini Statistik Suram Indra Sjafri Sepanjang 2025
-
BREAKING NEWS! PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Indra Sjafri
-
Timnas Indonesia Lawan Ranking 75 Dunia di FIFA Series
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
-
Sebagus Apa Gol Santiago Montiel hingga Kalahkan Gol Roket Rizky Ridho?
-
Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman vs Giovanni van Bronckhorst
-
Nama Sudah Mengerucut, Paling Lambat Januari Timnas Indonesia Punya Pelatih Baru
-
Tidak Ada Rizky Ridho, Berikut Penerima FIFA Football Awards 2025
-
Kenapa Rizky Ridho Gagal Raih FIFA Puskas Award 2025?
-
Ada Lamine Yamal dan Cole Palmer, Ini Daftar 11 Permain Terbaik FIFA 2025
-
Hasil Copa Del Rey: Barcelona Usai Susah Payah Kalahkan Tim Kasta Ketiga
-
Hasil Piala Liga: Alejandro Garnacho Bawa Chelsea ke Semifinal Usai Jungkalkan Cardiff City
-
Rizky Ridho Batal Catatkan Sejarah, Ini Pemenang Puskas Award 2025