Supachai Jaided, Striker Muslim Thailand yang Pacari Seorang Jurnalis

Suara.com - Supachai Jaided jadi bintang dalam kemenangan Thailand atas Singapura di laga terakhir Grup A Piala AFF 2020. Sang striker ternyata punya kekasih seorang jurnalis.

Digelar di Stadion National, Kallang pada Sabtu (18/12/2021) Thailand memastikan lolos ke babak semifinal Piala AFF 2020 dengan status juara Grup A.

Status juara Grup A didapat Thailand setelah mengalahkan Singapura dengan skor 2-0. Dua gol The War Elephants masing-masing dicetak Elias Dolah dan Supachai Jaided.

Khusus untuk Supachai Jaided, ia dipercaya sebagai starter oleh Alexander Poelking selaku pelatih Thailand, ketimbang Teerasil Dangda yang lebih senior.

Meski begitu, kesempatan sebagai starter tak disia-siakan Supachai lewat satu gol yang dilesakkan ke gawang Singapura di menit akhir babak pertama.

Lewat skema umpan terobosan dari Worachit Kanitsribumphen, Supachai berada dalam kondisi tanpa kawalan guna melakukan sepakan akurat yang gagal diselamatkan Hassan Sunny.

Gol ini sekaligus torehan kelima Supachai sejak bermain untuk timnas senior Thailand,. Dia mulai membela tim nasional negaranya sejak gelaran Piala AFF U-15.

Di peran pentingnya untuk Thailand, Supachai juga menjadi sorotan publik lantaran diketahui memeluk Islam, agama minoritas di Thailand.

Selain itu Supachai juga memiliki seorang kekasih yang berprofesi sebagai jurnalis bernama Pia Butsakorn, lulusan Fakultas Seni Universitas Suan Sunanda Rajabhat.

Baca Juga: Penampilan Dion Cools Mengecewakan, Pelatih Malaysia Beri Pembelaan

Di gelaran Piala AFF 2018 lalu, Pia berkesempatan menjabat media officer timnas Thailand, paras cantiknya bahkan membuat Supachai mengaku ingin menjadikan Pia sebagai "kupingnya".

Hal itu tampak dari tulisan yang diunggah Supachai baru-baru ini pada akun Instagram pribadi, sembari memamerkan salah satu momen romantis bersama Pia.

Foto tersebut memperlihatkan Pia dan Supachai tengah berdua di dalam mobil. Striker timnas Thailand itu terlihat tengah menyenderkan kepalanya di bahu sang kekasih.

"Aku ingin dia menjadi telingaku, Agar kau bisa berada di sisiku selamanya. Aku merindukanmu." tulis Supachai.

Kontributor: Eko Isdiyanto.