Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 31 Desember 2021 | 14:52 WIB
Sejumlah pesepak bola Persis Solo mengangkat piala usai menjuarai Liga 2 dalam laga Final Liga 2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Persis Solo merupakan salah satu pemilik stadion termegah di Indonesia, Manahan dengan kapasitas maksimal hingga 25 ribu penonton ini.

Kemewahan Manahan memang sudah terkenal sejak dulu, tak jarang stadion ini banyak menggelar pertandingan-pertandingan penting kompetisi dalam negeri.

Hingga mengalami renovasi dengan total menelan biaya lebih dari Rp300 miliar, fasilitas yang disediakan pun semakin lengkap.

Di antaranya seperti Jacuzi di ruang ganti pemain, ruang pemanasan, penggunaan rumput zoysia japonica, kualitas drainase hingga kapasitas kursi tunggal mencapai 20 ribu.

Stadion menjadi elemen penting sebuah klub, mengingat di Indonesia tak sedikit kontestan yang harus menyewa stadion milik klub lain karena tak memiliki markas sendiri.

Manajemen Bagus

Di bawah komando Kaesang Pangarep, Erick Thohir dan Kevin Nugroho, Persis Solo mengandalkan kalangan pemuda dalam mengurus manajemen klub.

Sempat diremehkan di awal musim, manajemen klub Persis membuktikan dengan raihan gelar juara Liga 2 2021 yang baru saja direngkuh.

Kaesang Pangarep menjadi motor dari manajemen tim, ia selalu memberi evaluasi terhadap kinerja Persis baik saat memetik kemenangan maupun menelan kekalahan.

Baca Juga: Tumbang di Final Liga 2, Rahmad Darmawan: Pencapaian Rans Cilegon FC Patut Diapresiasi

Seperti halnya merekrut Jacksen F Tiago sebagai manajer klub, tanpa mengesampingkan Eko Purdjianto selaku pelatih tim ketika kompetisi memasuki babak 8 besar.

Hal itu dilakukan ketika Persis mengalami rentetan hasil buruk, dan terbukti mereka bisa mentas dari kolam kekalahan dan hasil imbang hingga mencapai final.

Kontributor: Eko Isdiyanto

Load More