5 Klub Eropa dengan Kontrak Jersey Terbesar, Real Madrid dan Bayern Munich Termasuk

Suara.com - Di industri sepak bola saat ini, penjualan apparel, terutama jersey, memainkan peranan penting dalam pemasukan bagi klub, tidak terkecuali bagi dua klub besar Eropa Real Madrid dan Bayern Munich.

Jersey, selain sebagai merchandise yang dijual ke para penggemar, juga menjadi medium untuk hadirnya investor ke sebuah tim.

Sederhananya, banyak investor yang kini menjalin kerja sama dengan sebuah klub untuk mencantumkan nama brand atau perusahaan mereka di jersey sebuah klub sepak bola.

Tentu saja sistem seperti ini dapat menambah pemasukan untuk klub karena duit yang didapatkan dari perjanjian kerja sama.

Tercatat, ada klub-klub Eropa yang punya nilai kontrak jersey terbesar saat ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya

1. Bayern Munich

Klub dengan nilai kontrak jersey terbesar yang pertama adalah Bayern Munich. Raksasa asal Jerman ini menjalani kerja sama dengan Deutsche Telekom (T-Mobile) pada 2002.

Kontrak yang berlangsung hingga 2023 itu diperkirakan mencapai 283 juta dolar AS atau sekitar Rp 4 triliun.

2. Barcelona

Baca Juga: 5 Pemain Bintang Eropa yang Bakal Berstatus 'Gratisan' di Akhir Musim, Salah Satunya Milik Manchester United

Blaugrana yang punya sejarah panjang sebagai klub besar di Spanyol dan dunia itu menjalin kerja sama sponsor di jersey dengan Rakuten.

Mereka menjalin kesepakatan pada 2017 dengan nilai 324 juta dolar AS atau setara Rp 4,6 triliun. Kontrak ini berjangjka selama 4 tahun dan nampaknya Rakuten tidak akan melanjutkan kerja sama dengan Barcelona setelah musim 2021/22 berakhir.

3. Manchester United

Manchester United menjadi salah satu klub Liga Inggris yang cukup sering berganti sponsor di jersey mereka.

The Red Devils baru saja menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi Teamviewer sebagai sponsor utama yang ditaksir bernilai USD 325 juta (Rp4,6 triliun).

Teamviewer menggantikan Chevrolet yang tidak memperpanjang kontraknya di Man United karena klub yang bermarkas di Old Trafford itu gagal menjuarai Liga Inggris atau Liga Champions.