Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menerangkan pihaknya belum memenuhi satu poin yang diminta Kemenkumham sebagai syarat naturalisasi Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama. Surat tersebut yakni pernyataan dari perwakilan negara asal tiga pemain ini.
Seperti diketahui, proses naturalisasi Sandy Walsh, Jordi Amat dan Shayne Pattynama nyangkut di Kemenkumham. Hal ini dikarenakan mereka meminta surat pernyataan pindah kewarganegaraan dari perwakilan negara asal tiga pemain itu.
Hasani yang terbang langsung menemui tiga pemain tersebut mengaku sulit mendapat surat tersebut. Menurut penuturan yang didapatkannya dari Sandy Walsh dan Jordi Amat, Kedutaan Besar masing-masing negara tidak punya surat seperti itu untuk dikeluarkan.
"Ada satu memang yang tak bisa kami layani, poin tujuh surat dari perwakilan. Kemarin itu Sandy Walsh dan Jordi Amat komunikasi dengan Kedubes Belanda di Belgia, jawabannya bilang mereka tak melayani surat-surat seperti itu," kata Hasani saat dihubungi awak media, Kamis (21/4/2022).
"Mereka tak punya surat jenis itu untuk dikeluarkan dari Kedutaan masing-masing," sambung Hasani Abdulgani.
Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri mengingat Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama diharapkan secepatnya menjadi WNI. Sebab, ketiganya masuk dalam proyeksi Timnas Indonesia yang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Saya sih optimistis, tapi tergantung Kemenkumhamnya. Karena, kan ketahan di situ." terang Hasani.
"Setelah Kemenkumham baru ke Setneg. Kalau bertahan dengan poin 7 itu berarti gak jalan," pungkas Hasani.
Meski demikian, dilaporkan pemain-pemain tersebut sudah menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses naturalisasi di Kemenkumham.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Menang di Laga Uji Coba Pertama di Korea Selatan, Ketum PSSI Puas
"Mereka sudah menandatangani dokumen yang diperlukan untuk mengurus administrasi di Kementerian Hukum dan HAM," tulis PSSI dalam keterangan resminya pada 19 April lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Nova Arianto Tiba-Tiba Pamit, Ada Apa?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding