Suara.com - Menyikapi wafatnya dua bobotoh akibat berdesakan saat akan menonton laga Persib Bandung dengan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat malam, center bek Persib Nick Kuipers menyatakan bahwa harga nyawa manusia terlalu mahal jika dibandingkan dengan sepak bola.
"Kita menang dalam pertandingan, tetapi sayang kita kalah dalam kehidupan. Bagi saya, nyawa tidak ada bandingannya, apalagi dengan sepak bola," tulis Nick dalam laman twitter yang diunggah Sabtu siang seperti dimuat Antara.
Pertandingan Persib melawan Persebaya dalam Grup C babak penyisihan Piala Presiden 2020 dimenangi Maung Bandung dengan skor 3-1 dan Nick menjadi salah satu pencetak gol untuk Persib.
Namun, di balik kemenangan yang disambut gembira para pendukung Persib Bandung yang dikenal dengan sebutan bobotoh itu, berita duka meninggalnya dua orang bobotoh lebih menyita perhatian publik.
Dua bobotoh yaitu Ahmad Solihin asal Kota Bandung dan Sopiana Yusuf asal Bogor, meninggal dunia di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Jawa Barat, setelah sebelumnya berdesakan memaksa masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat jalannya pertandingan Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya.
Menurut Nick, tragedi tersebut seharusnya dijadikan pelajaran bagi semua pihak agar tidak terulang kembali karena sepak bola hanyalah permainan yang tidak ada artinya jika harus dibayar dengan pengorbanan nyawa.
"Mari jadikan pelajaran untuk kita semua; tanpa terkecuali!!! keselamatan harus jadi yang utama dan saya berharap tidak ada peristiwa lain di masa depan," cuit Nick.
Hal senada juga dikemukakan bintang muda Persib, Berckham Putra Nugraha. "Tidak ada sepak bola seharga dengan nyawa!," cuit Beckham.
Sementara itu, kapten Persib Achmad Jufrianto mengajak semua pihak untuk intropeksi dan tidak saling menyalahkan.
Baca Juga: Link Live Streaming RANS Nusantara FC vs Madura United di Piala Presiden 2022
"Dan terjadi lagi, saatnya kita semua introspeksi jangan saling menyalahkan. Kemenangan itu penting, tapi nyawa jauh lebih penting," kata Jufrianto.
Berita Terkait
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan
-
Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia TC Panjang Jika Diminta Latih SEA Games 2025
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung