Suara.com - Sanksi tegas diberikan untuk dua klub Malaysia, Melaka United dan Sarawak United yang didepak dari kompetisi Liga Super Malaysia musim depan usai gagal penuhi syarat lisensi klub.
Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) mengumumkan pada Rabu (12/10/2022) sebanyak 16 tim yang sudah memenuhi kriteria bermain di kompetisi kasta teratas sepak bola Malaysia.
Menariknya terdapat dua tim yang ditendang dari kompetisi di musim depan setelah gagal memenuhi persyaratan keuangan guna bermain di liga.
Meski begitu, kedua klub ini memiliki waktu setidaknya selama tujuh hari untuk mengajukan banding, hingga 19 Oktober 2022.
Jika banding yang dilakukan kedua klub tersebut tidak berhasil, maka Liga Super Malaysia musim depan hanya akan mempertandingkan 16 tim.
Gagalnya Malaka United dalam pemenuhan syarat lisensi klub ini berkaitan dengan tidak adanya tanda terima pembayaran gaji kepada otoritas pengelola kompetisi.
Sementara itu Serawak United memiliki dua kasus tertunda, melibatkan mantan pemain yakni Sandro Menconca dan Taylor Regan.
Kondisi yang memang harus ditiru PSSI dalam mengelola kompetisi sepak bola Indonesia guna kemajuan lebih baik.
Tak asal dalam membiarkan suatu klub yang tidak memiliki latar belakang dengan jelas berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: 3 Negara ASEAN Tujuan Shin Tae-yong Andai Benar Mundur dari Timnas Indonesia
Atau juga jual-beli klub yang sebenarnya 'diharamkan' dalam praktiknya, namun secara ajaib bisa terjadi di Indonesia.
Sementara itu, berikut beberapa klub yang nantinya diberi lisensi untuk musim baru Liga Super Malaysia di tahun 2023 mendatang.
JDT, Kedah, Negri Sembilan, Penang, PJ City, Sri Pahang, Selangor, Terengganu, KL City, Sabah, Kelantan, Kuching City, Kelantan United, Perak, Police dan UiTM.
[Eko I]
Berita Terkait
-
Marceng Berpeluang Dipanggil, Lini Tengah Timnas SEA Games Bakal Ungguli Tim-Tim Rival
-
PSSI Tambah Sanksi untuk Lucho Guaycochea, Persib Bakal Lakukan Apa?
-
Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia Bakal Langsung Panen 3 Rekor Piala Dunia U-17
-
Bojan Hodak Dilaporkan Banjir Dukungan untuk Latih Timnas Indonesia
-
Hidup-Mati Lawan Honduras, Awas Senjata Mematikan Garuda Muda Berbalik Arah!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Barcelona Menang 4-2, Hansi Flick Senang Bisa Bungkam Suara-suara Sumbang
-
Satu Agensi dengan Odegaard Ini, Pemain Keturunan Ini Wajib Dipantau Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Makin Panas! Skandal Sepak Bola Malaysia, 7 Pemain Ilegal Seret FAM ke Jalur Hukum
-
PSSI Pastikan Timnas Indonesia U-23 Belum Panggil Luke Keet
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025: Penentuan 32 Besar
-
Junior Calvin Verdonk, Penerus Eliano Reijnders: Jadi Mesin Gol di NEC Nijmegen
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
PSSI Tambah Sanksi untuk Lucho Guaycochea, Persib Bakal Lakukan Apa?