Suara.com - Para pemain naturalisasi Indonesia mengungkapkan kekecewaannya terkait aturan baru Liga 1 musim depan yang akan membatasi jumlah pemain "impor" itu di masing-masing klub.
PSSI menelurkan aturan baru untuk kompetisi sepak bola musim depan setelah Ketua Umum Erick Thohir menggelar acara Sarasehan Sepak Bola Nasional pada Sabtu (4/3/2023).
Dalam acara yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur itu, PSSI turut mengundang perwakilan dari tim Liga 1 maupun Liga 2 untuk membahas sepak bola nasional.
Salah satu yang dibahas adalah terkait aturan baru pemain naturalisasi. Nantinya, tiap klub hanya boleh memiliki maksimal dua pemain naturalisasi setiap musimnya.
Tujuan dari aturan itu muncul sebagai upaya mencegah fenomena klub-klub Liga 1 menaturalisasi pemain dengan tujuan untuk mengakali aturan pemain asing.
Aturan itu lantas menimbulkan polemik. Para pemain naturalisasi merasa dirugikan dan kecewa lantaran statusnya dibeda-bedakan meski telah menjadi warga negara Indonesia.
Beberapa pemain naturalisasi yang kecewa mengungkapkan pendapatnya di media sosial, mulai dari Marc Klok, Ilija Spasojevic hingga Marc Klok.
Igbonefo dalam salah satu unggahannya di Instagram Story menuliskan "kalau main di timnas [jadi] WNI, kalau main di klub [jadi] pemain naturalisasi."
Sementara Marc Klok yang merupakan rekannya di Persib Bandung turut buka suara. Dia merasa pemain naturalisasi harusnya punya hak yang setara dengan penggawa lokal karena sama-sama warga negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: 3 Faktor yang Bikin Liga Indonesia Sulit Jadi yang Terbaik di ASEAN
"Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hal yang sama. Namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi," tulis Klok di Instagram Story.
"Kami memilih Indonesia karena kami mencintai negara ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepak bola di sini."
"Kami harap Liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka," tambahnya.
Hal senada disampaikan Ilija Spasojevic. Striker naturalisasi milik Bali United itu juga merasa kecewa dengan aturan yang dianggap bersifat diskriminatif tersebut.
"Sepak bola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman. Peraturan beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat ini," tulis Spaso di Instagram.
"Kami harap semua pihak dapat mempertimbangkan kembali peraturan ini dan membuat liga yang adil dan inklusif untukk semua pemain."
Tag
Berita Terkait
-
Pelatih Gilbert Agius Belum Pernah Bawa PSIS Semarang Menang, Laga Lawan Madura United Jadi Pembuktian
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan saat Jamu MU
-
BRI Liga 1: Persib Diterpa Kabar Buruk Jelang Lawan Persik Kediri
-
Banyak Kekurangan, FIFA akan Coret Stadion yang Belum Siap Gelar Piala Dunia U-20 2023?
-
Prediksi PSIS Semarang vs Madura United di BRI Liga 1: Head to Head, Skor dan Link Live Streaming
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Prediksi Semen Padang vs Bali United Pekan Ketujuh Super League 2025-2026: Skor, Head to Head
-
Pratama Arhan Habis Jatuh Tertimpa Tangga, Cuma Nonton Bangkok United Dibantai Eks Klub Jordi Amat
-
Fans Terancam tanpa Atribut Merah Putih saat Dukung Langsung Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Dulu Sering Dipakai, 4 Pemain Timnas Indonesia Kesayangan Shin Tae-yong Akhirnya Tersingkir
-
Alasan Pemanggilan Mees Hilgers ke Timnas Indonesia Berpeluang Jadi Masalah
-
Calvin Verdonk Starter Penuh, Kontribusi Bek Kiri Lille OSC Saat Tumbangkan Brann 2-1
-
PSSI Protes Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Tidak Ideal!
-
Debut Solid Calvin Verdonk di Liga Europa, Diganjar Rating Tinggi
-
Statistik Dean James Buat Penggemar Timnas Indonesia Terpukau di Liga Europa
-
Hasil Liga Europa: Aston Villa dan Lyon Menang dengan Gol Tunggal yang Efektif