Musim Lalu Jadi Tim Terburuk Tapi Sekarang Puncaki Klasemen BRI Liga 1, RANS Nusantara FC Bangkit atau Cuma Beruntung?

Suara.com - Performa RANS Nusantara FC di BRI Liga 1 musim ini cukup mengejutkan. Di dua pertandingan awal, klub milik Raffi Ahmad itu sukses menyapu bersih poin dan bertengger di puncak klasemen.

Dua kemenangan tersebut dibukukan RANS Nusantara FC atas Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC di pekan pertama dan kedua BRI Liga 1 dengan skor identik 2-1.

Di laga perdana yang digelar di Stadion Maguwoharjo pada Minggu (3/7/2023), RANS sempat tertinggal dari Persikabo yang unggul cepat di menit ke-6 lewat gol Nikola Kovacevic. Namun di babak kedua mereka mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat dua gol Mitsuru Maruoka lewat titik penalti di menit 54 dan 87.

Di laga kedua yang digelar Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (9/7/2023), Mitsuru Maruoka kembali menambah pundi golnya bersama RANS. Gol tersebut lagi-lagi dicetak dari titik penalti.

Satu gol RANS lainnya dicetak oleh Tavinho, sementara satu-satunya gol Bhayangkara FC dicetak Crisian Henrique.

Apiknya performa RANS musim ini tidak lepas dari pembenahan yang dilakukan manajemen. Sebagaimana diketahui, musim lalu mereka finish sebagai juru kunci.

Dari 34 laga RANS hanya mampu mendulang 19 poin usai menelan 21 kali kekalahan dan hanya menang satu kali. Mereka pun tercatat sebagai klub dengan kebobolan paling banyak, yaitu 80 kali.

RANS sendiri bisa dikatakan beruntung karena musim lalu tidak ada degradasi. Kalau saja tidak terjadi tragedi Kanjuruhan yang memaksa kompetisi dihentikan pada musim lalu, RANS sudah pasti akan kembali berlaga di Liga 2.

Di pekan ketiga, ketangguhan RANS Nusantara FC akan dijajal oleh Persita Tangerang di laga kandang, pada Sabtu, 15 Juli 2023.

Baca Juga: Terbaru Jaimerson, Pasien Ruang Perawatan Persis Solo Makin Banyak

Laga ini pastinya akan menyedot perhatian pecinta sepak bola di Indonesia, karena rasa penasaran tentang konsistensi RANS-- apakah benar mereka sudah berubah atau mungkin kemenangan di dua laga awal hanyalah sebuah keberuntungan belaka?