Suara.com - Pertandingan final Piala AFF U-23 telah berakhir dengan dramatis ketika Vietnam keluar sebagai pemenang melalui adu penalti. Namun, sorotan tidak hanya tertuju pada perjuangan kedua tim, tetapi juga pada sejumlah keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit Hiroki Kasahara asal Jepang.
Keputusan-keputusan ini tidak hanya memicu perdebatan, tetapi juga merugikan Timnas Indonesia.
Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, bahkan menggambarkan performa wasit sebagai "memalukan" bagi dunia sepak bola.
Salah satu momen yang mengundang perhatian adalah insiden di mana pemain Vietnam melakukan sikutan berbahaya secara sengaja ke arah kepala pemain Indonesia.
Seharusnya, tindakan semacam ini berakibat pada kartu merah bagi pemain Vietnam.
Namun, wasit memutuskan untuk tidak memberikan sanksi yang setimpal, meninggalkan banyak pihak dengan rasa ketidakpuasan.
Tidak hanya itu, keputusan lain yang menuai kontroversi adalah pembatalan peluang emas bagi timnas Indonesia karena dianggap offside.
Video ulang menunjukkan bahwa pemain Indonesia sebenarnya berada dalam posisi yang sah, namun keputusan wasit mengubah dinamika permainan secara drastis.
Hal ini sangat merugikan bagi Timnas Indonesia yang sedang berjuang untuk meraih gelar di kompetisi tersebut.
Baca Juga: Shin Tae-yong Desak Wasit Final Piala AFF U-23 2023 Nonton Ulang Video Pertandingan
Sebelum pertandingan final berlangsung, Shin Tae-yong sudah memberikan pernyataan bahwa peran wasit sangatlah penting dan dapat mengubah jalannya pertandingan.
Setelah pertandingan berakhir, ia juga mengajak publik untuk meninjau ulang rekaman pertandingan secara seksama.
Permintaan ini didasarkan pada keyakinannya bahwa sejumlah keputusan wasit memiliki dampak yang signifikan pada hasil akhir pertandingan.
Kritik terhadap performa wasit dalam Piala AFF U-23 bukanlah hal baru. Sejak babak penyisihan, banyak pendukung Timnas Indonesia yang telah mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan-keputusan yang merugikan tim mereka.
Akan tetapi, sorotan terhadap wasit semakin intens di babak final, di mana keputusan-keputusan kontroversial dapat berdampak langsung pada hasil akhir kompetisi.
Media sosial, terutama platform X (Twitter), menjadi wadah bagi para penggemar sepak bola untuk mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap performa wasit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kata-kata Marc Klok Usai Persib Bandung Hajar 10 Pemain Persis Solo
-
Eks Presiden Barcelona Serang Lamine Yamal: Jangan Belagu, Belum Jadi yang Terbaik
-
Prediksi Swansea City vs Manchester City: The Citizens Ogah Kalah Lagi
-
Prediksi Liverpool vs Crystal Palace: Lawan Tim Pesakitan, The Reds Bisa Menang?
-
PSSI Masih Bingung Soal Piala ASEAN FIFA, Kenapa?
-
Anggota DPR RI Setuju Timnas Indonesia CLBK dengan Shin Tae-yong
-
Real Madrid Manjakan Vinicius Jr! Tak Kasih Hukuman Meski Bentak Xabi Alonso
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Dani Carvajal Terkapar, Trent Alexander-Arnold Siap Hadapi Mantan di Anfield
-
Cerita Jay Idzes Disorot Media Sassuolo: Dari Panggilan Bang Jay hingga Puji Rekan Setim