Suara.com - Manchester United resmi kandas di fase grup Liga Champions 2023/2024. Sederet rekor mengerikan tercipta menyusul hasil negatif teranyar ini.
Manchester United dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions usai ditekuk Bayern Munich pada matchday terakhir Grup A. Bermain di kandang sendiri di Old Trafford, Manchester, Rabu (13/12/2023) dini hari WIB, Setan Merah kalah 0-1.
Tak hanya tersingkir di fase grup Liga Champions, Manchester United juga gagal mengamankan tiket ke Liga Europa usai finis di peringkat buncit Grup A.
Kekalahan itu membuat Manchester United jadi juru kunci Grup A dengan hanya meraih 4 poin dari 6 laga, hasil sekali menang dan imbang serta empat kali kalah.
Manchester United gagal bersaing dengan FC Copenhagen, yang akhirnya mendampingi Bayern Munich sebagai juara Grup A ke babak 16 besar Liga Champions.
Sementara tiket ke Liga Europa diamankan Galatasaray yang finis ketiga di Grup A.
Sederet rekor mengerikan tercipta usai hasil buruk terbaru Manchester United ini, yang membuat pelatih Erik ten Hag kian mendapat tekanan berat untuk dipecat.
Berikut lima catatan buruk Manchester United usai kandas di fase grup Liga Champions:
1. Manchester United jadi tim Inggris yang paling sering tersingkir di fase grup sepanjang sejarah Liga Champions, yakni dua kali. Pertama terjadi pada musim 2005/2006, saat masih dilatih Sir Alex Ferguson.
2. Manchester United jadi tim Premier League pertama yang mengalami kebobolan sebanyak 15 kali di fase grup. Sebelumnya, tak ada gawang wakil Inggris yang dijebol sebanyak itu di fase grup dalam satu musim Liga Champions.
3. Jumlah kekalahan Manchester United musim ini lebih banyak dari jumlah kemenangan mereka. Dari 24 pertandingan di lintas ajang, Setan Merah 12 kali kalah, 11 kali menang dan belum pernah seri.
4. Dengan 12 kali kalah dari 24 laga di seluruh kompetisi musim ini, jumlah itu sudah menyamai jumlah kekalahan mereka dalam 62 laga di seluruh kompetisi pada musim lalu.
5. Manchester United cuma meraup 4 poin dari enam laga di fase grup Liga Champions musim ini. Jumlah itu adalah yang paling rendah sepanjang sejarah klub di ajang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Jadwal Pertandingan Arema FC vs Persija Jakarta di Super League Sore Ini
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Kalah dari Brasil
-
Denda Thom Haye dan Shayne Pattynama Lebih Mahal dari 7 Pemalsu Dokumen Naturalisasi Malaysia
-
Timnas Italia Panggil Striker Liga Arab untuk Hadapi Moldova dan Norwegia
-
Bek Brasil Akui Timnas Indonesia U-17 Merepotkan: Skor Memang 4-0, tapi...
-
Aksi Solidaritas Skuad FC Twente untuk Mees Hilgers yang Sedang Terpuruk
-
Sinyal Positif Mauro Zijlstra Siap Gabung Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali
-
Tolak Menyerah Usai Dihajar Brasil, Nova Arianto Minta Satu Hal dari Skuad Timnas Indonesia U-17
-
Kalah 2 Kali, Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025?
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda