Suara.com - Asisten Shin Tae-yong di timnas Indonesia, Cho Byeong-guk memberikan tanggapan soal komposisi skuad Garuda yang sering berubah dengan datangnya banyak pemain naturalisasi.
Timnas Indonesia melakukan program naturalisasi secara bertahap. Hal itu membuat pemain yang bergabung secara berkala.
Misalnya saja Mees Hilgers dan Elino Reijnders membela skuad Garuda pada Oktober 2024 lalu. Setelah itu, di November ada Kevin Diks datang.
Hal ini diakui menjadi tantangan bagi para staf pelatih. Sebab, timnas Indonesia dianggap masih dalam masa transisi karena komposisi pemain terus bertambah dengan adanya naturalisasi.
"Dalam hal ini, ada beberapa bagian sulit di setiap pertandingan. Sebagai contoh, menurut saya tim berada dalam masa transisi karena pemain naturalisasi terus bergabung," ucap Cho Byeong-guk dikutip dari Best Eleven.
"Ini tidak berarti kami berjalan dengan mantap sebagai sebuah tim, tapi para pemain berubah setiap kali kami berkumpul," imbuhnya.
Nah, jika nantinya komposisinya telah stabil dan terbangun chemistry dengan baik, maka skuad Garuda bakal tampil lebih baik lagi.
"Jadi, ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki. Saya pikir para pemain bisa menjadi lebih baik jika mereka tetap bersama dalam waktu yang lama," kata Cho Byeong-guk.
"Saya pikir jika saatnya tiba, ketika para pemain bersatu, mereka akan tampil lebih baik dari sekarang," sambungnya lagi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan walau skuad Garuda menjalankan program naturalisasi, Shin Tae-yong juga menyiapkan regenerasi di masa mendatang.
"Hal yang diciptakan pelatih sampai batas tertentu adalah perubahan generasi. Ketika saya datang, saya melihat pemain muda berkembang pesat," ujar Cho Byeong Guk.
"Saya pikir pelatih melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dalam menciptakan tim. Dengan bergabungnya pemain naturalisasi, saya yakin sepak bola Indonesia akan berkembang ke level berikutnya jika proses ini berjalan dengan baik," tukasnya.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Kasih Perhatian Khusus ke Wonderkid Persija: Mungkin Dia...
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Fase Grup hingga Babak Final
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Jadi Rekan Setim Jordy Wehrmann di Belanda
-
Masih Bisa! Ini Cara Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
-
H-6 Piala AFF 2024: Shin Tae-yong Mulai Racik Taktik Timnas Indonesia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Juventus Krisis: 394 Menit Tak Bisa Cetak Gol, 7 Laga Tanpa Kemenangan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
-
Di Saat Rekannya Murka, Pemain Real Madrid Ini Justru Suka Provokasi Lamine Yamal
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona
-
Kronologis Ricuh El Clasico! Lamine Yamal Mau Dikeroyok 3 Pemain Real Madrid
-
Lille Pesta Gol 6-1 ke Gawang Metz, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma