Suara.com - PSSI resmi menunjuk legenda Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pelatih baru Timnas Indonesia untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Kabar ini diumumkan secara resmi oleh PSSI melalui laman resmi federasi. Ia dikontrak selama dua tahun, dari 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan.
"PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak," tulis PSSI.
Patrick Kluivert akan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) dan bakal langsung diperkenalkan secara resmi ke hadapan publik keesokan harinya.
Pertandingan perdana Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia akan terjadi saat melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret dan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025.
Ia diharapkan mampu mempersembahkan kemenangan atas Australia dan Bahrain untuk bisa memuluskan langkah Timnas Indonesia dari Grup C kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Rekam Jejak Patrick Kluivert
Pengalaman kepelatihan Patrick Kluivert cukup lumayan. Dirangkum dari Transfermarkt, dia pernah menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar pada 2008. Kemudian menjadi asisten Pelatih Ange Postecoglou pada 2010. Di sana dia melewat enam pertandingan.
Patrick Kluivert lalu kembali ke Belanda dengan menjadi pelatih penyerang NEC Nijmegen pada 2010-2011.
Baca Juga: Elkan Baggott Beri Respons Positif Soal Kabar Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia
Juru taktik 48 tahun itu lantas memutuskan untuk menjadi pelatih kepala FC Twentee II pada musim 2011 hingga 2013. Patrick melakoni 46 laga dengan 25 kemenangan, 8 seri, dan 13 kalah.
Tahun 2012, Patrick lalu memutuskan untuk menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda mulai dari 2012 hingga 2015.
Tiga tahun menjadi asisten Louis van Gaal, Patrick Kluivert memutuskan menjadi Pelatih Kepala Timnas Curacao. Bersama timnas anggota CONCACAF itu dia mencatatkan 8 pertandingan dengan 3 kali menang, 2 laga imbang, dan 3 kalah.
Karier kepalatihan Patrick Kluivert di Timnas Curacao hanya bertahan satu tahun mulai 2015-2016. Setelah itu, dia melatih Ajax U19.
Patrick Kluivert hanya bertahan 12 hari di Ajax U19 sebelum akhirnya memilih untuk menjadi penasehat strategis Timnas Curacao dari 2016-2018. Dia selanjutnya menjadi Direktur Olahraga PSG.
Setahun di PSG, Patrick memilih untuk menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di Timnas Kamerun dari 2018-2019. Dia pun pindah menjadi manager akademi barcelona dari 2019-2021.
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Beri Respons Positif Soal Kabar Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia
-
Kapan Kali Terakhir Timnas Indonesia Dilatih Pelatih Asal Belanda?
-
Apakah Patrick Kluivert Keturunan Indonesia?
-
Pernah Kritik Indonesia, Sehebat Apa Denny Landzaat?
-
Justin Hubner Mendadak Edit Caption IG Soal Shin Tae-yong, Publik Curiga Kena Tegur PSSI?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun