Adu Rekam Jejak Pelatih Patrick Kluivert vs Shin Tae-yong, Pengamat: Tak Sebanding, Jam Terbang Kluivert Masih Minim!

Suara.com - Patrick Kluivert resmi diumumkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong (STY) yang telah resmi dipecat beberapa hari lalu.

Meski dikenal sebagai legenda sepak bola Belanda, rekam jejak Kluivert sebagai pelatih masih jadi sorotan. Apalagi, STY telah membawa skuad Garuda mencapai berbagai prestasi.

Pengamat sepak bola senior, Mohamad Kusnaeni atau Bung Kus, menyebut bahwa pengalaman Kluivert sebagai pelatih belum sebanding dengan STY.

"Kalau diukur dari rekam jejak sebagai pelatih, sebetulnya Kluivert belum cukup sebanding dengan Shin Tae-yong. Jam terbangnya masih minim dan prestasinya belum ada yang menonjol," ujar Bung Kus di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Sebagai pelatih, Shin Tae-yong memiliki rekam jejak gemilang bersama timnas Indonesia. Ia berhasil membawa skuad Garuda ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta memastikan tiket ke Piala Asia 2027. Sebelumnya, saat melatih Korea Selatan, STY juga membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Di Piala Dunia tersebut, skuad asuhan STY yang diperkuat pemain bintang seperti Son Heung-min, berhasil mencatatkan kemenangan bersejarah atas Jerman dengan skor 2-0. Jerman kala itu merupakan juara bertahan Piala Dunia 2014.

Sebaliknya, rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih dianggap belum mengesankan. Meski memiliki reputasi sebagai legenda sepak bola Belanda, ia belum meraih prestasi besar saat melatih klub maupun timnas.

Bung Kus menambahkan, meski rekam jejak Kluivert masih minim, sepak bola bukanlah hitungan pasti.

"Beberapa pelatih dunia pernah membuktikan bahwa mereka bisa sukses meski rekam jejak sebelumnya tidak mentereng. Itulah yang diharapkan dari Kluivert untuk timnas Indonesia," katanya.

Pada Rabu (8/1/2025) sore, PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru tim Garuda melalui unggahan di akun Instagram resmi timnas Indonesia. Penunjukan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi perkembangan sepak bola nasional. (antara)