Suara.com - Sebuah fakta menarik terlihat di media sosial Shin Tae-yong, di mana ia masih menggunakan foto profil dengan mengenakan jersey Timnas Indonesia.
Sejak resmi dilengserkan dari jabatannya sebagai pelatih tim Garuda, Shin Tae-yong tampak tak bisa melepaskan semua hal yang berbau Indonesia dari hidupnya.
Salah satunya terlihat dari foto profilnya di Instagram, di mana pelatih berusia 54 tahun itu masih mengenakan jaket tim kepelatihan Timnas Indonesia.
Kondisi ini tergolong unik mengingat Shin Tae-yong tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia dan kini bertugas sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Tak hanya masih menggunakan atribut Garuda, pelatih yang akrab disapa STY ini juga masih mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia.
Terbaru, eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma ini turut merayakan Hari Kartini pada 21 April kemarin dengan me-Repost unggahan dari akun @shintaeyong_academy.
Kedekatan STY dengan Indonesia sejatinya bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya, ia tergolong lama menukangi tim Garuda, yakni selama lima tahun.
Bisa dikatakan, Timnas Indonesia menjadi tim terlama yang pernah ditukanginya dibandingkan dengan tim-tim yang pernah dilatih STY sepanjang karier kepelatihannya.
Sejak mendarat di Indonesia pada akhir 2019 lalu, STY banyak menetap di Tanah Air dan belajar kultur-kultur yang ada di Nusantara.
Baca Juga: Bram Verbruggen, Staf Kepelatihan Timnas Indonesia yang Bantu Go Ahead Eagles Juara
Sayangnya, kebersamaan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia harus berakhir di tahun kelimanya di Tanah Air, pasca PSSI memutuskan memecatnya kendati dirinya masih terikat kontrak hingga 2027.
PSSI memecat STY dari jabatannya sebagai pelatih pada awal Januari 2025 dengan alasan komunikasi, strategi, dan kepemimpinan di Timnas Indonesia.
Meski alasan ini dinilai tak masuk akal dan ditentang banyak pihak, PSSI tetap berpegang teguh pada keputusan itu dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya.
Selama lima tahun menukangi Timnas Indonesia, STY dicap sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa tim Garuda berkat sederet prestasi yang ditorehkannya.
Kendati tak pernah memberi gelar juara, STY mampu mengangkat derajat Timnas Indonesia yang semula berada di ranking 173 dunia menjadi ranking 127 dunia.
Selain itu, STY membawa Timnas Indonesia U-23 mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan nyaris lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti