Suara.com - Nama Kayne van Oevelen belakangan ini menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Penjaga gawang muda yang saat ini memperkuat FC Volendam di Belanda tersebut ramai diperbincangkan karena memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak keluarga. Sosok yang lahir di Zaandam, Belanda, pada 7 Agustus 2003 ini disebut-sebut bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia di masa depan.
Van Oevelen memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Fakta ini membuka peluangnya untuk dinaturalisasi dan memperkuat skuad Garuda jika proses administrasi dan kebijakan federasi memungkinkan.
Meski proses menuju naturalisasi bukan hal yang mudah, namun nama Van Oevelen mulai dipertimbangkan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air sebagai prospek menarik.
Dengan tinggi badan mencapai 199 cm, Van Oevelen menjadi salah satu penjaga gawang muda dengan postur ideal. Bahkan tinggi badan Kayne van Oevelen jauh dari Maarten Paes yang cuma setinggi 191 cm. Saat ini, ia tengah menjalani musim yang impresif bersama FC Volendam, klub yang baru saja dipastikan promosi ke Eredivisie untuk musim 2025/2026.
FC Volendam berada di puncak klasemen Eerste Divisie dengan perolehan 76 poin, unggul delapan angka dari pesaing terdekatnya, Excelsior, dengan hanya tiga laga tersisa.
Sejak bergabung dengan FC Volendam pada 2022, Van Oevelen mulai menunjukkan konsistensi penampilan. Ia telah mencatatkan 30 penampilan dan mengoleksi sepuluh clean sheet serta kebobolan sebanyak 30 kali.
Pada musim 2024/2025, ia tampil dalam 29 pertandingan di dua kompetisi berbeda dan mencatatkan sepuluh laga tanpa kebobolan serta 28 kali kebobolan.
Menariknya, perjalanan Van Oevelen pada musim ini tidak langsung berjalan mulus. Ia sempat menjadi pemain cadangan dalam delapan laga awal musim Eerste Divisie.
Namun, setelah mendapatkan kepercayaan sebagai starter, posisinya tak tergantikan di bawah mistar gawang FC Volendam hingga akhir musim.
Baca Juga: Evandra Florasta Menggila di Piala Asia U-17, FIFA Sampaikan Pujian Deras!
Hingga saat ini, Van Oevelen belum pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda, baik di kelompok usia muda maupun senior. Hal ini menambah peluang jika suatu saat ia memutuskan untuk membela negara leluhurnya, Indonesia.
Namun demikian, proses naturalisasi tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi saat ini Timnas Indonesia sudah memiliki dua kiper diaspora lainnya, yaitu Maarten Paes dan Emil Audero, yang lebih dulu menjadi bagian dari skuad asuhan Shin Tae-yong.
Jika berbicara tentang potensi, Van Oevelen masih memiliki masa depan panjang sebagai penjaga gawang. Keberhasilan membawa FC Volendam naik kasta ke Eredivisie merupakan batu loncatan penting dalam kariernya.
Bermain di level tertinggi Liga Belanda akan menjadi pengalaman berharga yang bisa mengasah kemampuannya lebih jauh.
Sementara itu, Timnas Indonesia memang tengah aktif mencari pemain diaspora yang bisa memperkuat skuad nasional. Strategi ini menjadi bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas tim dan memperluas opsi pemain di berbagai posisi.
Nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Thom Haye menjadi bukti nyata dari langkah strategis tersebut.
Namun, dalam hal penjaga gawang, Indonesia sudah mulai memiliki kedalaman skuad dengan hadirnya Paes dan Audero yang bermain di level tertinggi Eropa.
Kondisi ini membuat peluang Van Oevelen harus bersaing lebih ketat jika benar-benar ingin menjadi bagian dari Timnas Merah Putih.
Bagi publik sepak bola nasional, keberadaan pemain seperti Van Oevelen tetap menjadi angin segar.
Kayne van Oevelen menjadi contoh bahwa banyak talenta diaspora yang masih bisa diidentifikasi dan dimanfaatkan untuk memperkuat timnas, tentu dengan pendekatan profesional dan proses legal yang sesuai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Rahasia Ngeri Kiper Persija, Pegang Sabuk Coklat Brazilian Jiu Jitsu
-
Kata-kata Menggetarkan Thom Haye dan Eliano Reijnders Pertama Kali Latihan Bersama Persib Bandung
-
Striker Irak Janji Tak Ulangi Main Kasar saat Lawan Timnas Indonesia
-
Respons Pujian Pelatih Korsel, Kiper Timnas Indonesia U-23 Pilih Merendah
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Ivan Toney: Liga Arab Saudi Setara dengan Liga Inggris
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
Hormat Kylian Mbappe untuk Zinedine Zidane: Dia Paling Pantas Jadi Pelatih Prancis
-
Man City Tanpa Omar Marmoush saat Jamu Manchester United di Etihad
-
Julio Cesar Sambut Positif Kehadiran Empat Pemain Baru Persib Bandung