Suara.com - Pascal Struijk, bek tengah andalan Leeds United, secara terbuka menyatakan bahwa dirinya tetap menjadikan Belanda sebagai pilihan utama untuk karier internasionalnya. Meskipun memiliki darah keturunan Indonesia dan memiliki paspor Belgia, Struijk memantapkan diri untuk membela De Oranje, julukan timnas Belanda.
Keputusan ini bukan tanpa dasar. Pada tahun 2022 lalu, ia masuk dalam daftar skuat sementara Timnas Belanda untuk ajang UEFA Nations League.
Pemanggilan tersebut menjadi momen penting yang memperkuat niatnya untuk terus memperjuangkan tempat di tim nasional Belanda.
Meski tak selalu mendapatkan tempat di skuad utama, pengalaman tersebut meninggalkan kesan mendalam baginya.
Lahir di Belgia, Struijk memang memiliki hak untuk membela lebih dari satu negara. Namun, sejak awal ia menunjukkan ketertarikan besar terhadap Belanda. Dirinya sempat bingung saat mengurus paspor Belgia di masa pandemi Covid-19, tetapi keyakinannya semakin mantap setelah mendapat panggilan dari De Oranje.
“Saya tidak tahu apa yang saya inginkan waktu itu (mengajukan paspor Belgia). Saya mempertimbangkan semua opsi saat itu, tapi Belanda pilihan utama saya,” kata Pascal Struijk di ESPN NL dikutip Sabtu, 26 April 2026.
Bek berusia 25 tahun ini memang punya rekam jejak yang cukup erat dengan Timnas Belanda. Ia pernah memperkuat Timnas Belanda U-17 dalam turnamen Euro U-17, bermain bersama beberapa nama besar seperti Tyrell Malacia, Justin Kluivert, dan Tahith Chong.
Namun, setelah pindah ke Inggris dan membela Leeds United, Struijk sempat menolak panggilan untuk memperkuat tim U-21 Belanda, atau Jong Oranje.
Sementara karier internasionalnya bersama Belanda belum berlanjut ke level yang konsisten, perhatian pun mulai mengarah kepada kemungkinan dirinya membela tim nasional lain. Indonesia menjadi salah satu opsi yang banyak diperbincangkan, mengingat darah keturunan dari pihak keluarga ibunya berasal dari Tanah Air.
Baca Juga: Joey Pelupessey Ceritakan Asal Usulnya Hingga Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Struijk mengakui bahwa ada koneksi emosional dengan Indonesia. Kakek dan neneknya pernah tinggal di wilayah Hindia Belanda sebelum berpindah ke Belanda. Warisan itu membuatnya merasa masih memiliki ikatan, meskipun ia tumbuh dan besar di Eropa.
Bahkan, ia sempat merasa heran melihat tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap dirinya, padahal ia tak pernah secara aktif membicarakan latar belakang keturunannya di media.
“Harus saya akui, terkadang saya merasa seperti orang Indonesia dan terkadang tidak. Tapi di luar keluarga saya, saya jarang berhubungan dengan orang-orang sana (Indonesia),” lanjut Pascal Struijk.
Rasa memiliki terhadap Indonesia memang masih ada, meski tak sepenuhnya kuat. Ia mengaku hanya sesekali merasa sebagai bagian dari Indonesia, mengingat kehidupan sehari-harinya tidak terlalu bersinggungan langsung dengan budaya maupun komunitas Indonesia. Meski begitu, peluang membela Merah Putih belum sepenuhnya tertutup apabila situasi berubah di masa depan.
Selain Indonesia, Belgia sebenarnya juga bisa menjadi opsi bagi Struijk. Namun, ia menegaskan bahwa urutan prioritasnya sudah jelas: Belanda sebagai pilihan utama, baru kemudian Belgia. Meski belum kembali dipanggil ke Timnas Belanda senior, Struijk tetap memfokuskan karier internasionalnya untuk mndapatkan kepercayaan lagi dari pelatih timnas.
Bagi Timnas Indonesia, peluang mendapatkan jasa Pascal Struijk masih terbuka, terlebih jika pemain tersebut tak kunjung masuk dalam rencana jangka panjang Timnas Belanda. Namun, hingga kini, ia belum menunjukkan ketertarikan besar untuk berganti federasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025