Pelatih: Elkan Baggott Menderita

Suara.com - Pelatih Blackpool, Steve Bruce, menyayangkan kondisi Elkan Baggott bersama timnya saat ini. Kondisi seperti apa yang menimpa bek Timnas Indonesia itu?

Sejak bergabung Blackpool dengan status pinjaman pada musim panas 2024 lalu, Elkan Baggott mendapati kariernya naik-turun.

Hal ini tak lepas dari cedera yang menimpa bek pinjaman dari Ipswich Town itu, di mana ia harus absen total selama hampir empat bulan lamanya.

Tercatat sejak bergabung tim League One itu, Elkan Baggott dihantam cedera sebanyak tiga kali, yakni satu cedera engkel dan dua cedera paha.

Bahkan salah satu cedera tersebut diterimanya baru-baru ini, yang membuatnya harus absen membela Blackpool di tiga pertandingan League One.

Cedera demi cedera yang menghantam bek berusia 22 tahun itu membuat pelatih Blackpool, Steve Bruce, merasa prihatin.

Apalagi, cedera yang dialami Elkan Baggott itu dirasakannya saat Steve Bruce baru datang sebagai pelatih anyar Blackpool menggantikan Neil Critchley pada September 2024 lalu.

“Big Elkan (Baggott) baru saja bergabung masuk ke dalam tim, dan sayangnya dia menderita banyak cedera,” kata eks pelatih Newcastle United itu, dikutip dari Blackpool Gazette.

Karena baru bergabung tim dengan skuad besutannya, Steve Bruce mengaku skeptis dengan masa depan Elkan Baggott di Blackpool.

Baca Juga: Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A

Steve Bruce menyebut bahwa Elkan Baggott dan dua pemain pinjaman lainnya akan menjadi objek diskusi manajemen sebelum memutuskan masa depan ketiganya di musim panas 2025 nanti.

“Kemudian kami punya Sammy (Silvera) dan Niall (Ennis) yang telah banyak membantu kami,” lanjut legenda Manchester United itu.

“Ada pembicaraan penting yang harus dilakukan (dengan Elkan Baggott dan pemain pinjaman lainnya), jadi mari kita lihat bagaimana situasi para pemain (pinjaman) itu,” pungkasnya.

Dengan masa depannya yang masih abu-abu bersama Blackpool, Elkan Baggott pun dituntut menampilkan performa terbaik di sisa laga musim ini.

Beruntung baru-baru ini Elkan Baggott mampu tampil cemerlang bagi tim berjuluk The Seasiders itu saat bertandang ke markas Wigan Athletic, Sabtu (26/4) malam WIB.

Di laga tersebut, Elkan Baggott tampil sebagai starter dan bermain penuh. Ia pun berhasil tampil apik dan membawa timnya meraih satu poin di markas lawan.

Elkan Baggott bahkan mendapat rating 7,3 dari Fotmob usai membuat 10 sapuan, memenangi 5 dari 5 duel udara, serta melepaskan 70 operan sukses dari 72 percobaan.

Andai Elkan Baggott tampil konsisten seperti di laga kontra Wigan Athletic ini, besar kemungkinan Blackpool akan mempermanenkannya di musim panas 2025.

Terlebih Blackpool berkesempatan mempermanenkannya secara gratis, mengingat kontrak Elkan Baggott bersama Ipswich Town akan habis pada Juni 2025.

Bek tengah jangkung kelahiran Bangkok, Thailand, pada 23 Oktober 2002 ini menjelma menjadi salah satu pilar penting di lini belakang Tim Nasional Indonesia. Ayahnya berkebangsaan Inggris dan ibunya berasal dari Indonesia, memberikan Elkan kesempatan untuk membela Merah Putih.

Posturnya yang menjulang tinggi, mencapai 1,94 meter, menjadi keunggulan utama Elkan dalam duel udara dan memutus serangan lawan. Selain itu, ia juga dikenal memiliki visi bermain yang baik dan kemampuan melepaskan umpan-umpan akurat dari lini belakang.

Karier profesional Elkan Baggott dimulai di Inggris bersama Ipswich Town. Ia menimba ilmu di akademi klub tersebut sebelum akhirnya menembus tim utama. Pengalaman bermain di kompetisi Eropa memberikan Elkan jam terbang yang berharga dan menempa mentalnya sebagai pemain profesional. Saat ini, Elkan tercatat bermain untuk Bristol Rovers di League One Inggris.

Kehadiran Elkan di Timnas Indonesia memberikan harapan baru di sektor pertahanan. Ia menjadi bagian penting dari skuad Garuda di berbagai ajang internasional, termasuk Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia. Dengan usia yang masih muda dan potensi yang terus berkembang, Elkan Baggott diharapkan dapat menjadi andalan Timnas Indonesia di masa depan dan membawa harum nama bangsa di kancah sepak bola internasional.

(Felix Indra Jaya)