Kalau Main di Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Pilih Persebaya Surabaya

Suara.com - Pemain timnaas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On mengungkapkan jika nantinya berkarier di Tanah Air, ia ingin berseragam Persebaya Surabaya.

Nathan Tjoe-A-On berada di persimpangan kariernya usai dirinya didepak oleh Swansea City.

"Swansea City mengonfirmasi bahwa Nathan Tjoe-A-On telah meninggalkan klub setelah pemutusan kontraknya melalui kesepakatan bersama," demikian pernyataan resmi klub tersebut.

"Pemain internasional Indonesia berusia 23 tahun itu bergabung dengan Swans dari klub Belanda Excelsior pada musim panas 2023, dan masih memiliki sisa kontrak satu tahun yang ditandatanganinya saat tiba di SA1. Kami mendoakan Nathan yang terbaik dalam kariernya di masa depan."

Padahal kontrak pemain 23 tahun tersebut sejatinya masih tersisa sampai tahun 2026 panas mendatang.

Sayangnya dengan performanya yang kurang menjanjikan, The Swans memutuskan untuk mengakhiri kontrak pemain timnas Indonesia tersebut.

Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On juga tidak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak.

Dalam dua musim Nathan hanya mencatatkan tiga pertandingan berseragam Swansea City, dua di antaranya di Carabao Cup.

Nathan Tjoe-A-On bahkan cuma bermain 2 menit untuk Swansea di Divisi Championship, yakni sebagai pemain pengganti saat menghadapi Preston North End.

Baca Juga: Cuma Main 3 Kali di Klub, Pemain Keturunan Rp6,08 Miliar Tak Dicoret Patrick Kluivert

Berstatus bebas transfer membuat Nathan Tjoe-A-On dirumorkan bisa saja berkarier di Indonesia.

Menurut pernyataan direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, banyak pemain naturalisasi yang ingin ke tim Macan Kemayoran.

"Terkait isu Thom Haye, tahu saja. Tapi balik lagi, banyak sekali pemain naturalisasi yang ingin di Persija," kata Prapanca dalam acara Ngopi Bareng Persija di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Akan tetapi, bukan hanya Persija Jakarta saja yang siap mendatangkan pemain naturalisasi.

Klub promosi Liga 1 yakni Bhayangkara FC juga sebelumnya pernah mengatakan siap menampung pemain keturunan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sumardji yang juga menjabat sebagai manajer di timnas Indonesia.