Suara.com - Kepastian transfer Nathan Tjoe-A-On ke klub Belanda, Willem II Tilburg, menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Bek yang sempat memperkuat Timnas Indonesia U-23 dan senior ini resmi hengkang dari Swansea City dengan status bebas transfer dan langsung menandatangani kontrak berdurasi satu tahun.
Kontrak tersebut juga menyertakan opsi perpanjangan selama satu musim tambahan, tergantung performanya.
Kembalinya Nathan ke Belanda sekaligus menjadi momen penting dalam perjalanan karier profesionalnya.
Setelah sempat berkarier di Inggris, ia kini mencari stabilitas dan menit bermain lebih banyak di kampung halamannya. Pilihan untuk bergabung dengan Willem II bukan tanpa alasan.
Klub berjuluk Tricolores itu dianggap Nathan sebagai tempat ideal untuk membangun kembali kepercayaan diri serta kualitas permainannya.
Nilai Pasar Stabil di Angka Rp6,6 Miliar
Mengacu pada data dari situs statistik pemain Transfermarkt, harga pasar Nathan Tjoe-A-On masih bertahan di angka 350 ribu poundsterling atau setara dengan Rp6,6 miliar.
Ini menunjukkan bahwa meski minim menit bermain di Swansea City, nilai pasar sang pemain tidak mengalami penurunan signifikan.
Stabilitas nilai ini bisa menjadi modal positif dalam negosiasi kontrak maupun transfer selanjutnya.
Berapa Gaji Nathan Tjoe-A-On di Willem II Tilburg?
Meski Willem II tidak merilis secara resmi berapa nominal gaji yang mereka berikan kepada Nathan, publik tetap bisa memperkirakan besarannya dari data sebelumnya saat ia masih berseragam Swansea City.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Pakai Nomor Peninggalan Bintang Barcelona
Terdapat dua referensi utama soal gaji Nathan selama di Inggris. Menurut situs Salarysport, Nathan menerima bayaran sekitar 4.900 poundsterling per pekan atau sekitar Rp107 juta.
Sedangkan versi Capology mencatat nilai yang lebih rendah, yaitu 2.000 poundsterling per pekan atau sekitar Rp43,9 juta.
Dengan mempertimbangkan perbedaan standar gaji antara Championship Inggris dan Eerste Divisie Belanda, maka gaji Nathan kemungkinan besar mengalami sedikit penyesuaian.
Namun, secara umum nilainya diperkirakan tidak terpaut jauh dari kisaran sebelumnya.
Klub-klub Belanda, terutama di divisi kedua, biasanya memiliki struktur gaji yang lebih ramping namun tetap kompetitif.
Jadi Pemain Kunci dan Bangkitkan Karier
Di situs resmi Willem II, Nathan menyatakan bahwa dirinya melihat klub ini sebagai langkah ideal dalam kariernya. Ia ingin kembali menjadi sosok penting dalam setiap pertandingan.
Selain mengembangkan diri, ia juga memiliki tekad untuk membantu klub kembali promosi ke Eredivisie, liga tertinggi Belanda.
Tekad Nathan untuk kembali tampil reguler juga bisa dilihat dari latar belakang kepindahannya. Di Swansea, ia tidak mendapatkan cukup kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik.
Oleh karena itu, bergabung dengan klub yang menjanjikan menit bermain lebih banyak adalah keputusan logis bagi pemain berusia 22 tahun ini.
Posisi Willem II di Kompetisi dan Harapan Ke Depan
Willem II saat ini berkompetisi di Eerste Divisie, liga kasta kedua di Belanda, setelah musim lalu mengalami degradasi dari Eredivisie.
Klub ini memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Belanda dan dikenal sebagai tempat berkembangnya banyak pemain muda.
Dengan pengalaman internasional yang dimiliki Nathan, baik di Inggris maupun bersama Timnas Indonesia, kehadirannya tentu diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Willem II.
Kehadiran Nathan juga bisa memperkaya dinamika tim secara taktik. Ia dikenal sebagai bek modern yang punya kemampuan bermain dari belakang serta kuat dalam duel satu lawan satu.
Gaya bermain seperti ini sangat sesuai dengan filosofi sepak bola Belanda yang menekankan penguasaan bola dan permainan menyerang.
Peran di Timnas Indonesia Masih Terbuka
Meski fokus utamanya saat ini adalah bersama klub barunya, potensi Nathan untuk kembali dipanggil ke skuad Garuda tetap terbuka.
Penampilan konsisten di Willem II tentu bisa meningkatkan peluangnya membela Timnas Indonesia di ajang internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
Pelatih timnas juga disebut memantau perkembangan pemain-pemain yang berkarier di luar negeri, termasuk Nathan.
Kepindahan Nathan ke Willem II sekaligus menjadi contoh penting bagi pemain keturunan lainnya yang tengah mempertimbangkan karier internasionalnya.
Konsistensi, menit bermain, dan perkembangan performa menjadi hal krusial untuk menjaga eksistensi mereka di timnas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Fakta Menarik di Balik Kemenangan Besar Timnas Indonesia atas Taiwan
-
Kata Patrick Kluivert Soal Debut Miliano Jonathans dan Mauro Ziijlstra
-
Gilas Taiwan 6-0, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak
-
Debut Sensasional! Miliano Jonathans Kerasukan Robben, Mauro Zilstra Calon Mesin Gol
-
Timnas Indonesia Lumat Taiwan 6-0: Marc Klok dan Jordi Amat Meriahkan Pesta Gol Garuda
-
Jordi Amat Cetak Gol Cepat, Sananta Menyusul, Timnas Indonesia Tundukkan Taiwan
-
Eks Bek AC Milan Kakha Kaladze Yakin Aksi Demo Didanai Pihak Asing
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan: Mauro Zijlstra dan Jonathans Cadangan
-
Bangga! Verdonk, Jonathans, dan Dean James Cetak Sejarah di Europa League