-
Patrick Kluivert optimis, wajib menang lawan Irak.
-
Timnas kalah 2-3 dari Arab Saudi.
-
Maarten Paes tampil fantastis meski baru sembuh.
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak larut dalam kekecewaan usai timnya kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi di laga perdana Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Alih-alih menunduk lesu, sang juru taktik asal Belanda justru menatap laga berikutnya melawan Irak dengan penuh optimisme.
Kluivert menilai kekalahan dari Arab Saudi menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki detail kecil yang masih kurang.
Ia menegaskan bahwa fokus skuad Garuda kini sepenuhnya tertuju pada misi wajib menang di laga kedua.
Ini untuk menjaga asa tim Merah Putih bisa tetap ke Piala Dunia 2026.
“Tiga hari lagi kami akan menghadapi Irak. Sekarang waktunya untuk menganalisis dan bangkit lebih kuat melawan Irak, karena laga itu wajib kami menangkan. Itu fakta,” kata Patrick Kluivert usai laga.
Laga kontra Arab Saudi yang berlangsung di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, memang berjalan ketat.
Timnas Indonesiaunggul lebih dulu sebelum akhirnya kebobolan tiga kali, dan hanya mampu menambah satu gol di akhir laga.
Namun di balik hasil tersebut, Kluivert tetap menaruh rasa bangga terhadap perjuangan anak asuhnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mau Lolos Piala Dunia 2026? Bisa Dong, Cukup Penuhi 2 Syarat Ini
“Saya ingin mengatakan bahwa para pemain saya sudah berjuang seperti Singa. Tidak ada yang salah dengan itu, hanya saja mereka kadang membuat keputusan yang keliru,” ujar Patrick Kluivert.
“Saya pikir kami hampir memainkan pertandingan yang bagus. Kami memulai dengan sangat baik, bahkan mencetak gol setelah menit kesembilan atau kesepuluh,” kata pelatih asal Belanda tersebut.
Salah satu faktor yang membuat Kluivert optimistis adalah performa Maarten Paes di bawah mistar gawang. Meski baru kembali dari cedera, Paes tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.
“Saya juga harus mengatakan bahwa penjaga gawang kami, Maarten Paes, tampil sangat baik. Setelah cukup lama absen, saya angkat topi untuknya karena dia bermain fantastis hari ini,” puji Kluivert.
Legenda Barcelona itu menilai mentalitas Paes mencerminkan kekuatan karakter yang sedang tumbuh di dalam tim.
Ia berharap semangat serupa bisa menjadi energi tambahan saat menghadapi Irak nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Sukses Balas Dendam ke Timnas Indonesia, Herve Renard: Kalian Sempat Jadi Duri dalam Daging Kami
-
Timnas Indonesia Mau Lolos Piala Dunia 2026? Bisa Dong, Cukup Penuhi 2 Syarat Ini
-
Kapan Partai Hidup-Mati Timnas Indonesia vs Irak? Simak Jadwalnya!
-
Kenapa 8 Pemain Kalahkan Arab Saudi Era Shin Tae-yong Tak Jadi Starter Strategi Baru Patrick Kluiver
-
Nyaris Mustahil, Peluang Timnas Indonesia Lolos Otomatis ke Piala Dunia Tersisa Satu Persen
-
Media Dunia Sorot Shin Tae-yong saat Arab Saudi Kalahkan Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert
-
3 Catatan Pengamat atas Kekalahan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Patrick Kluivert Harus Baca
-
Timnas Indonesia Otomatis Gagal ke Piala Dunia 2026, Belum Tentu!
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar Meski Takluk dari Arab Saudi, No.2 Baru Pulih Cedera
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit