Dari Patrick Kluivert ke Frank de Boer? PSSI Gak Belajar dari Pengalaman

Suara.com - Nama Frank de Boer kembali jadi sorotan setelah fotonya diunggah Simon Tahamata di Instagram @simon_tahamata_.

Dalam foto tersebut, Simon tampak berpelukan dengan Frank de Boer.

Momen itu langsung memicu spekulasi publik bahwa de Boer akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.

Netizen pun ramai berspekulasi, apakah ia akan menggantikan Patrick Kluivert di kursi pelatih Garuda.

Frank de Boer lahir di Hoorn, Belanda pada 15 Mei 1970.

Ia merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam dan memulai karier profesionalnya pada 1988.

Sepanjang karier bermainnya, ia membela Ajax, Barcelona, Galatasaray, Rangers, Al-Rayyan, dan Al-Shamal.

Selama di Ajax, ia meraih 15 trofi, termasuk Liga Champions 1994–1995 yang legendaris.

Selain itu, de Boer juga sempat mengangkat satu gelar bersama Barcelona dan Al-Rayyan.

Baca Juga: Kata-kata Jay Idzes Usai Bantu Sassuolo Catatkan Nirbobol Lagi

Namanya dikenal sebagai bek elegan dengan kemampuan membaca permainan yang luar biasa.

Setelah pensiun pada 2006, ia mulai berkarier sebagai pelatih empat tahun kemudian.

Ajax Amsterdam menjadi klub pertama yang ia tangani secara profesional.

Selama enam musim (2010–2016), de Boer membawa Ajax juara Eredivisie empat kali beruntun.

Prestasi itu membuatnya digadang sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa.

Namun, kariernya tidak selalu mulus setelah meninggalkan Belanda.