Bola / Bola Indonesia
Senin, 10 November 2025 | 07:12 WIB
Timnas Indonesia U-17 (Antara)
Baca 10 detik
  • Nova Arianto puas, meski Timnas U-17 kalah telak 0-4 dari Brasil.

  • Perubahan taktik fokus pertahanan dilakukan karena agresivitas Brasil.

  • Peluang lolos Timnas U-17 masih ada via jalur peringkat ketiga terbaik.

Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Brasil dengan skor 0-4 di laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 ternyata tidak membuat pelatih Nova Arianto kecewa.

Justru sebaliknya, sang pelatih mengaku senang dan puas dengan kerja keras anak asuhnya di atas lapangan.

Dalam pertandingan yang digelar di Aspire Academy, Doha, Jumat (7/11/2025), Timnas Indonesia U-17 memang gagal menahan gempuran Brasil yang tampil dominan.

Namun, Nova menilai ada perkembangan signifikan dari sisi permainan timnya dibandingkan laga perdana kontra Zambia.

"Ya, saya cukup senang ya dengan kerja keras mereka hari ini, soalnya ini pertandingan lebih baik daripada pertandingan kita lawan Zambia," kata Nova kepada Antara setelah laga.

"Dan saya mau pemain selalu menunjukkan effort seperti ini, dan selagi kita masih ada satu game lagi, dan bagaimana pun caranya saya minta kita bisa dapat tiga poin, agar peluang kita masih terbuka untuk lolos ke babak selanjutnya," lanjutnya.

Hasil ini membuat Indonesia masih tertahan di posisi ketiga klasemen sementara Grup H tanpa poin, setelah sebelumnya kalah 1-3 dari Zambia di laga pembuka.

Menariknya, Nova membuat beberapa perubahan dalam susunan pemain saat menghadapi Brasil.

Dua pemain bertipe menyerang, Muhammad Zahaby Gholy dan Mierza Firjatullah, tak masuk starter dan baru dimainkan di babak kedua.

Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025

"Memang itu menjadi rencana kita dari awal ya, bagaimana kita melihat Brasil kan cukup agresif ya dalam menyerang," ia menambahkan.

"Saya melihat secara defense, Rafi, Evandra juga lebih baik daripada Gholi dan Mierza, dan kenapa saya pasang dulu (Adi) Dimas, dan Evandra, dan Rafi, karena sekali lagi kita ingin fokus ke defense dulu," ujar Nova.

Keputusan itu terbukti membawa keseimbangan permainan meski Indonesia tetap kebobolan. Nova pun menilai masuknya beberapa pemain di babak kedua membuat tim tampil lebih hidup dan berani menyerang.

"Walaupun akhirnya kita juga kemasukan, tetapi dengan masuknya si Mierza, Gholy, Fandi (Ahmad) pun saya bilang tampil cukup maksimal, dan sangat membuat kita lebih hidup lagi dalam menyerang," katanya.

Garuda Muda kini menatap laga terakhir fase grup melawan Honduras pada Senin (10/11/2025).

Secara matematis, Indonesia masih memiliki peluang lolos ke babak 32 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik.

Load More