Suara.com - Ironi menyelimuti jeda internasional November 2025 bagi sepak bola Indonesia. Di saat para pemain andalan Timnas Indonesia sedang berada di puncak performa dan mencuri perhatian bersama klubnya masing-masing, skuad senior Garuda justru vakum tanpa agenda.
Keputusan PSSI untuk meniadakan FIFA Matchday bulan November terasa semakin disayangkan melihat betapa gemilangnya para pemain di Eropa dan Asia.
Dari Italia, Jay Idzes menjadi pahlawan bagi Sassuolo saat mereka meraih kemenangan impresif 3-0 atas tim kuat Atalanta.
Tampil solid di jantung pertahanan, Idzes membantu timnya mencatatkan clean sheet yang berharga.
Geser ke Jerman, kabar baik datang dari Kevin Diks yang akhirnya membukukan gol perdananya di Bundesliga.
Tak ketinggalan di Belanda, Dean James menjadi buah bibir setelah mencetak gol solo run spektakuler yang turut membawa Go Ahead Eagles menaklukkan raksasa Feyenoord.
Performa impresif tak hanya datang dari para pencetak gol. Di bawah mistar gawang Cremonese, Emil Audero kembali menunjukkan kelasnya dengan serangkaian penyelamatan gemilang.
Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On juga terus membuktikan kualitasnya dengan mengamankan posisi inti di klubnya, Willem II.
Fenomena ini tak hanya terjadi di Eropa. Di benua Asia, para pilar timnas seperti Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan juga terus mendapatkan menit bermain reguler di Liga Thailand, menjaga ritme kompetisi mereka di level tertinggi.
Baca Juga: Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
Rentetan performa gemilang ini seharusnya menjadi modal berharga yang bisa langsung diuji dalam sebuah laga internasional.
Namun, keputusan PSSI untuk meniadakan agenda FIFA Matchday bulan November membuat momen emas ini terlewat begitu saja.
Kesempatan untuk membangun chemistry dan memanfaatkan performa puncak para pemain abroad pun harus rela disia-siakan.
Berita Terkait
-
Efek PSSI Malas Buat Laga FIFA Matchday, Timnas Indonesia Semakin Ditinggal Malaysia dan Vietnam
-
Luke Xavier Keet Pemain Keturunan Mana? Gelandang Klub Yunani Lagi Dihebohkan Gabung Timnas
-
Cremonese Kalah Tipis, Statistik Emil Audero Bikin Kagum: 5 Penyelamatan Krusial
-
Bukan Sekadar Selebrasi, Terungkap Arti Hormat Dean James Usai Cetak Gol Solo Run Spektakuler
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Skandal Naturalisasi Malaysia: Tujuh Pemain Kini Tuntut FAM Bayar Ganti Rugi
-
Efek PSSI Malas Buat Laga FIFA Matchday, Timnas Indonesia Semakin Ditinggal Malaysia dan Vietnam
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Luke Xavier Keet Pemain Keturunan Mana? Gelandang Klub Yunani Lagi Dihebohkan Gabung Timnas
-
Dibantai Manchester City, Roy Keane Kritik Pedas Liverpool: Tak Layak Jadi Juara
-
Cremonese Kalah Tipis, Statistik Emil Audero Bikin Kagum: 5 Penyelamatan Krusial
-
Bukan Sekadar Selebrasi, Terungkap Arti Hormat Dean James Usai Cetak Gol Solo Run Spektakuler
-
Kartu Merah Calvin Verdonk Berbuntut Panjang, Bakal Dapat Tambahan Sanksi?
-
Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Kevin Diks Bikin Ruang Ganti Gladbach Tak Lagi Jadi Taman Kanak-kanak