Suara.com - The Changcuters tercatat sebagai salah satu band rock asal kota Bandung, Jawa Barat paling produktif. Sejak didirikan 2004 lalu, Tria, Qibil, Alda, Dipa dan Erick sukses menelurkan 4 album. Single mereka seperti I Love You Bibeh, Racun Dunia dan Hap! Tangkap, merajai tangga lagu.
Tapi siapa sangka, dengan hanya bermodal musikalitas pas-pasan, mereka mampu menembus ketatnya persaingan industri musik tanah air. Lima anak muda yang semasa kuliah doyan nongkrong dan nonton pertunjukkan musik tersebut, kini menjelma menjadi grup band paling diperhitungkan. Berikut petikan wawancara Suara.com (S) dengan grup band The Changcuters (C) di Apartemen Rasuna, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
S: Bagaimana kisah awal pertemuan para personil The Changcuters?
C: Cerita awal The Changcuters awalnya Tria, Qibil dan Dipa kuliah di satu kampus. Temen maen bareng dari tahun 2000. Kayak anak muda saat itu, tiap weekend kita banyak habisin waktu maen di Bandung. Setiap sabtu nonton acara musik. Kita penikmat musik, tapi saat itu tidak kepikiran bikin band. kita gak ada skill band yang baik. Awalnya kita masing-masing punya band. Qibil bahkan sempet ngeband bareng Ariel dan Yuki "Noah" dari SMP sampe SMA. Kemudian Erick kita rekrut jadi line-up terakhir The Changcuters.
S: Jadi boleh dibilang The Changcuters berawal dari persahabatan?
C: Qibil dan Dipa dulu kuliah di Jati Nangor. Kita ketemu di sana. Rumah kita semua di Bandung. Kemudian kita kenal Tria karena sering nebeng pulang. Saat itu Tria sudah pake mobil ke kampus. Dipa sering nebeng, Qibil akhirnya ikutan. Dari situ ngobrol soal musik.
S: Kapan tepatnya The Changcuters terbentuk?
C: Lupa kapan tepatnya The Changcuters ditetapkan sebagai nama, hehehe. Pokoknya malem malem ditetepinnya, saat perjalanan kita mau makan di sebuah restoran di kawasan Jalan Setia Budi. Pokoknya, di belakang Gedung Sate di dalam mobilnya Tria. Tanggalnya gak hafal. Secara resmi The Changcuters berdiri September 2014. Pertama kali latihan jam 10 pagi. Ngeband pake lagu sendiri.
S: Nama The Changcuters terdengar nyeleneh.
C: Changcut dalam bahasa Sunda artinya celana dalam. Changcut itu sebutan nama temen SMP saya namanya Cahya. Biasa dipanggil Changcut. Kedengeran aneh memang. Ini jadi inspirasi nama changcuters.
S: Ada filosofi dibalik nama tersebut?
C: Filsopi Changcut banyak banget. Semua orang pake celana dalam. Itu adalah hal pokok untuk orang normal. Dalam bahasa Thailand Chang artinya sesuatu yang diagungkan, seperti gajah. Chang di Cina itu adalah nama seorang jenderal. Saat searching di internet hanya ada satu kata Changcuters di dunia ini. Gak ada sangkut paut apapun dengan bahasa atau nama lain.
S: Masih ingat kapan pertama kali nge-band?
C: Studio pertama kita latihan band namanya "Plush" yang ada di jalan Pahlawan. Tria jadi vokalis. Bikin demo lagu pertama juga di studio itu. Awalnya Dipa gak mau ikutan, pengen jadi manajer aja hehehe..Tapi akhirnya mau juga main bass. Alda kemudian di ajak Qibil. Drummer-nya pake Erick, soalnya dia satu satunya drumer yang kita kenal, hahaha. Band ini awalnya pengen seneng seneng aja, tapi setelah jalan, justru penuh keseriusan. Ada manajernya juga. Padahal waktu itu belum manggung, hahaha...
S: Masih ingat kapan lagu The Changcuters yang pertama kali diputar di radio Bandung?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
13 Tahun Bersama, Cynantia Pratita Resmi Tinggalkan Stereowall
-
The Greatest Role: Pevita Pearce Buka-bukaan Soal Buku Barunya yang Menginspirasi
-
Ulah Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Berbuntut Panjang, Kini Dipanggil Sidang Etik MKD
-
Reaksi Kocak Mikha Tambayong Saat Deva Mahenra Jadi Aris Lagi di Ipar Adalah Maut The Series
-
Jadi Aris Lagi di Ipar Adalah Maut The Series, Deva Mahenra Masih Takut Kena Jambak Ibu-Ibu
-
Totalitas Perankan Pria Terlilit Utang di Film Riba, Prinsip Hidup Ibrahim Risyad Justru Sebaliknya
-
Toho Resmi Umumkan Sekuel Godzilla Minus One, Berjudul Godzilla Minus Zero
-
Kehadiran Nikita Willy Bikin Baim Wong Mundur dari Panggung Sinetron
-
Bintangi Film Riba, Wafda Saifan Curhat Pernah Punya Kredit: Kayak Nggak Pernah Ada Duit
-
Ngakak Bisa Mengocok Perut, Ini Rekomendasi Film Komedi yang Dibintangi Komika