Suara.com - Penyanyi Agnes Mo merayakan Hari Perdamaian Dunia bertema #beranidamai di Balai Kota, Jakarta, Minggu (20/9/2015). Di acara ini, Agnez menyampaikan pendapatnya soal perdamaian. Menurutnya, yang paling penting dalam menciptakan kedamaian adalah melawan peperangan.
Peperangan, kata dia, bukanlah melawan dengan senjata. Tapi, melawan hal-hal negatif dalam hidup.
"Saya sadar bahwa perperangan yang selama ini kita harus hadapi bukan lagi perperangan melawan senjata, tapi peperangan melawan negativity atau hal-hal yang negatif dalam hidup. Misalnya ada bullying, ngomongin ini, gosipin ini, nggak ada berhentinya," kata dia.
Sebagai public figur, dia sadar posisinya bisa mempengaruhi orang. Dia pun menyebarkan pesan #beranidamai ini dengan tajuk 'I Am Generation of Love' yang dia posting lewat social media. Hal ini bertujuan untuk menciptakan perdamaian di seluruh dunia.
"Message ini bukan hanya message untuk orang Indonesia tapi universal," ujar dia.
Pesan 'I am Generation of Love' ini, lanjut Agnez, hanya sebuah reminder bahwa semua orang bisa menghadapi masalah dalam hidup. Dengan cara tidak perlu terbawa kemarahan dan dengki, karena ada alternatif lainnya yaitu love and forgiveness.
"Itu Indonesia banget kok, Bhineka Tunggal Ika. kita bisa mencintai perdamaian, bisa mencintai perbedaan," kata dia.
Dia juga berharap generasi Indonesia mampu dan punya kapasitas untuk menyebarkan perdamaian. Caranya dimulai dari diri sendiri, yaitu menerima kekurangan dan kelebihan sendiri.
"Karena saat kamu bisa menerima kelebihan dan kekurangnmu, kami bisa belajar untuk mencintai dan menerima kelebihan dan kekurnagan orang lain," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Leony Sindir Keras Pejabat Negara: Mereka Makin Kaya, tapi Apa Timbal Balik Pajak Buat Rakyat?
-
Gara-gara Asri Welas, Jalanan Times Square New York Diblokir Dua Kali
-
Didandani Serupa Patung Liberty, Asri Welas Disawer Dolar Saat Syuting Ratu Ratu Queens
-
Setelah Sukses di Venesia, Film Thriller No Other Choice Siap Sapa Penonton Indonesia
-
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Janjikan Konflik Lebih Kompleks
-
Rieke Diah Pitaloka Minta Polisi Bebaskan Seluruh Tahanan Demo, Desak Presiden Prabowo Turun Tangan
-
6 Temuan Mengejutkan di Film Dokumenter Investigation Alien, Penampakan UFO di Hutan Indonesia
-
Azizah Salsha Temukan Ketenangan di Tengah Badai Perceraian Melalui Terapi Sound Healing
-
Sinopsis dan Review 'Perempuan Pembawa Sial', Horor Mencekam yang Berakar dari Mitos Bahu Laweyan
-
7 Film Terbaik Kang Dong Won, Aktor Top yang Comeback Lewat Tempest