Suara.com - Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris bakal mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait dugaan penghinaan lambang negara oleh penyanyi dangdut Zaskia Gotik.
Dia mendesak KPI untuk memberikan teguran kepada stasiun televisi RCTI yang telah menayangkan Zaskia Gotik diduga telah menghina Pancasila.
"Saya akan ke KPI saya desak KPI menegur progam stasiun TV," kata Fahira saat dihubungi wartawan, Kamis (17/3/2016).
Dia mengaku sudah menghubungi KPI terkait pernyataan Zaskia. "Saya sudah laporkan via telepon. Besok saya ke KPI, saya akan mendesak KPI untuk menegur Zaskia, pembawa acara, stasiun tv, produser."
Dia meminta KPI untuk mengawasi program acara yang cenderung melakukan penghinaan kepada negara. Menurutnya desakan kepada KPI tersebut bertujuan agar bisa memberikan efek jera kepada para artis atau publik figur yang tindakannya dianggap tidak pantas dicontoh masyarakat luas.
"Program untuk tak lagi membuat acara yang penuh hina-hina. Harus ada efek jera," katanya.
Fahira menyayangkan stasiun televisi yang menayangkan soal dugaan penghinaan simbol negara tersebut."Harusnya tahu ini bisa langsung di cut. Ini kalau terjadi pada orang negara lain kita juga marah merasa dipermainkan, dihina, dan ini ada hukum."
Sebelumnya, Fahira mengaku telah melaporkan Denny Cagur selaku pihak yang mengajukan pertanyaan kepada Zaskia. Laporan tertuang dalam laporan polisi LP/1284/III/2016/PMJ/Ditreskrimum 17 Maret 2016.
Zaskia dan Denny terancam dikenakan Pasal 154 A KUHP dan pasal 155 KUHP tentang Pelecehan lambang negara.
Seperti diketahui, Zaskia menjawab dua pertanyaan dari Denny Cagur soal kapan hari proklamasi kemerdekaan diperingati dan lambang sila kelima Pancasila. Zaskia menjawab masing-masing pertanyaan, "usai salat subuh tanggal 32 Agustus dan "bebek nungging".
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Denny Sumargo Sempat Wanti-wanti Baim Wong soal Umbar Aib Paula Verhoeven: Gue Bete Sama Lu
-
Galau Saat Proses Cerai, Tasya Farasya Terhibur Didukung Netizen yang Salah Sebut Namanya
-
Video Syurnya Bocor di Internet, Selebgram Ini Gugat Mantan Pacar
-
Badannya Sampai Menggigil, Sule Singgung Surat dari Polisi
-
Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
-
Awalnya Maki-Maki, Haters Minta Tolong ke Uya Kuya usai Ayahnya Sakit
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
-
Jadi Tuh Barang: Kolaborasi Maut Kemal Palevi dan David Nurbianto yang Bakal Mengocok Perut
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan