Suara.com - Dalam berkeyakinan, ulama pun terpecah dalam memandang musik halal atau haram setelah turun Alquran surah Luqman ayat 6. Ulama seperti Zakir Naik dan Khalid Basalamah berada di barisan yang mengharamkan musik.
Musikus Andi Fadly Arifuddin atau dikenal Fadly Padi yang juga vokalis Musikimia mengaku berat untuk menanggapi beda pendapat para ulama tersebut.
Namun, bagi pelantun Inshaallah itu, perbedaan patut dihormati. Fadly merasa musik tidak bulat-bulat buruk, malah bisa menggunakan musik untuk memberikan pesan yang baik.
Selain itu, Fadly juga cerita soal rencana pulang kampun ke Makassar dengan memboyong istri, Dessy Aulia, dan keempat anak mereka, si kembar Bilal dan Aidan, Fathimah dan Hasan.
Dia mengaku sudah lama merencanakan hal ini dan ingin melakukan kegiatan dakwah dan bertani di kampung halaman. Selama di sana nantinya, Fadly tetap berkomitmen tak meninggalkan musik.
Berikut wawancara suara.com bersama Fadly di Jakarta, belum lama ini:
S. Tanggapan kamu mengenai ulama yang bilang musik itu haram?
F. Ini berat banget, sebenarnya saya bukan orang yang mempunyai kompetensi bicara seperti ini, saya menghormati beberapa ulama yang mengungkapkan hal itu, seperti Khalid Basalama, setiap datang bisa banyak tahu tentang hadist.
S. Jadi bagaimana menanggapi hal tersebut?
F. Kalau tentang musik ada dua kisah, kisahnya Cat Steven atau Yusuf Islam dan Maher Zein, kalau Cat Steven saat jadi mualaf tahun 1974, dia 27 tahun meninggalkan musik, bener-bener meninggalkan musik, setelah 27 tahun dia kembali ke dunia musik, tapi sambil berdakwah, bikin sekolah Islam di Inggris dan menggunakan musik untuk berdakwah
S. Nah, bagaimana dengan Maher Zein?
F. Kalau Maher Zein saya sempat berbicang, beliau sempat menanyakan ke beberapa ulama besar, karena dia kan sempat datang ke beberapa daerah di timur tengah, saya inget Maher Zein pernah bertaya kepada gurunya, dia bilang kalau berdakwah disuruh go on.
S. Artisnya, menurut Fadly bisa dibilang musik tidak haram?
F. Yang pasti saya bukan di dalam penafsiran hal itu, mungkin ilmu saya baru sampai di sini, saya hanya ingin menjadi penyampai pesan dan musik itu salah satu alat untuk menyampaikan pesan yang terbaik
S. Bagaimana rencana pulang ke kampung halaman di Makassar, apa karena ingin fokus berdakwah?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Lineup Lengkap Big Bang Festival 2025/2026 Bocor: Ada Dewa 19, Tulus, sampai Weird Genius!
-
Agak Laen Terancam Digusur Avatar, Bene Dion Pasrah tapi Berharap Mukjizat
-
Tampil usai Ibu Meninggal, Raisa Terisak di Panggung: Ini Hal Terberat yang Pernah Aku Alami
-
CGV Rilis Promo Combo Merchandise Avatar: Fire and Ash, Harga Mulai Rp149 Ribu
-
Merinding! Sule Didatangi Almarhumah Mantan Istri, Kasih Petunjuk Mengejutkan soal Pacar
-
Meriah! Soundrenaline Sana Sini 2025 Palembang Hadirkan The Lantis hingga Jason Ranti
-
Virgoun Berniat Ambil Hak Asuh Anak dari Inara Rusli, Malah Dicibir: Awalnya dari Elu
-
Sinopsis Street Fighter: Nostalgia Game Legendaris Bertabur Bintang
-
Specta UB Phoria 2025: Galang Donasi Bencana hingga Hadirkan Pasha Ungu dan Dimas Senopati
-
Dari YouTube ke Layar Lebar: Dimas Senopati Beri Bocoran Proyek Besar di Film Indonesia