Minta Maaf Usai Akun IG Hilang, Lutfi Agizal: Saya Terima Its Okay!

Suara.com - Lutfi Agizal akhirnya buka suara usai akunnya hilang dari Instagram. Dia mengatakan kalau akunnya itu raib karena terkena report.

Hal itu disampaikan olehnya dalam video 'YANG KALIAN TUNGGU-TUNGGU!!! #INSTAGRAM #LUTFIAGIZAL' yang diunggah di akun YouTube pribadinya pada Rabu (2/9/2020) malam.

"Instagram gue kenapa? Gue juga nggak tahu. Instagram gue kena report. Dan untuk saat ini sedang berusaha buat menghubungi pihak dari Instagram," ujar Lutfi Agizal.

Karena itu, dia mengatakan kalau ada akun baru yang menamakan Lutfi Agizal, itu bukan dirinya.

"Jadi saya mohon yang mengatasnamakan Lutfi Agizal di Instagram itu semuanya fake akun. Sekali lagi, saya belum memunculkan Instagram baru apapun," sambungnya.

Kekasih putri Iis Dahli ini berharap agar netizen tidak tertipu dengan akun-akun baru yang mengatasnamakan dirinya.

"Jadi buat kalian yang menghubungi jangan sampe ada tindakan penipuan. Karena saya sedang tidak bisa mengakses Instagram saya. Instagram sedang banned akun saya," tuturnya.

Hanya saja, dia optimis akunnya itu akan segera kembali. Pasalnya dia merasa bukan seorang penjahat.

"Tapi Insya Allah segera pulih kembali. Karena saya juga heran, saya bukan pencuri, saya bukan tersangka apapun. Saya cuma mengemukakan pendapat dari kemarin-kemarin," ucap Lutfi Agizal.

Baca Juga: Instagram Lutfi Agizal Hilang, Warganet Ramai Komentar Anjay

Meski akun Instagramnya hilang, dia sebetulnya tidak mau ambil pusing. Lutfi Agizal merasa ini menjadi salah satu dampak dari kontroversinya.

"Sudahlah tak apa. Saya terima mungkin ini adalah sedikit dari efek, its okay," terangnya.

Yang pasti sebagai penutup, Lutfi Agizal meminta maaf atas semua kesalahannya.

"Sebelumnya saya minta maaf kalau ada kesalahan apapun," ujar Lutfi Agizal.

Seperti diketahui, nama Lutfi Agizal populer setelah membuat konten tentang membedah kata anjay di YouTube. Tak cuma itu, dia juga mengadu ke Komnas Perlindungan Anak (PA) agar kata tersebut dilarang untuk anak-anak.

Lutfi Agizal merasa kata itu mengandung arti yang cukup kasar dan tidak pantas diucapkan.