Suara.com - Nia Ramadhani baru-baru ini kembali membagikan pengalamannya dalam hal mendidik anak. Melalui program Nyonya Boss (7/11/2020), Nia Ramadhani menyebutkan bahwa dirinya sama sekali tidak malu ketika harus membicarakan kekurangan dirinya di hadapan anak-anak.
Melalui video yang diunggah oleh YouTube Trans TV Official pada hari Senin (9/11/2020), Nia Ramadhani mengaku bahwa dirinya tidak bisa masak. Meski demikian, Nia Ramadhani tetap punya kemauan kuat untuk belajar memasak demi memberikan teladan dan motivasi yang baik bagi anak-anaknya.
"Jadi gini, kalau misalkan si Mikha (Mikhayla Zalindra Bakrie), 'Mama aku mau bikin kue.' Nah, dua hari sebelumnya aku udah belajar supaya di depan dia aku bisa memotivasi. Aku pun akhirnya jujur sama Mikha, yang penting kejujuran karena menurut aku anak harus tahu orang tua tuh nggak selalu bener, nggak selalu pinter, dan nggak selalu sempurna," kata Nia Ramadhani.
Selain mengajarkan tentang pentingnya kejujuran, Nia Ramadhani juga ingin anaknya memahami bahwa tidak ada manusia yang benar-benar bisa melakukan segala sesuatu dengan baik. Dia ingin anaknya bisa menyadari bahwa setiap orang mempunyai kelemahan masing-masing.
"Aku selalu bilang, 'Mikha ini masak kayak gini kan mama nggak bisa. Kalau Mikha mau dan suka, lebih baik mama cariin guru yang bener, yang bisa ngajarin kamu, supaya kamu bisa beneran masak. Kalau kamu belajar dari mama, mama nggak bisa ngajarin kamu.' Dan that's oke pada saat kita bilang ada sesuatu yang kita nggak bisa karena nggak ada manusia yang bisa semuanya gitu."
"Nggak usah malu untuk kasih tahu kekurangan kita di depan anak. Setiap orang ada kelemahannya masing-masing. Jadi ya itu juga salah satu contoh buat anak bahwa it's oke kalau di sekolah ada sesuatu yang kita nggak bisa di satu bidang pelajaran. Namanya sekolah Indonesia 'kan, dulu nggak mungkin aku bisa dapet nilai bagus di 14 pelajaran. Pasti ada momen di mana temen kita lebih pinter. Sebagai orang tua lebih baik kita membimbing anak mengetahui apa yang dia mau, baru kita bantu."
Berita Terkait
-
Daily Routine Nia Ramadhani di Singapura: Lebih Mandiri dan Belajar Masak
-
Nia Ramadhani Jadi Anak Rumahan di Singapura: Belajar Masak demi Anak
-
Zaskian Sungkar Syok, Pola Didik Nia Ramadhani Saat Anak Diacuhkan Teman Bikin Heran
-
Dikabarkan Pindah ke Singapura, Mengintip Kekayaan Nia Ramadhani yang Melimpah
-
Hidup Mandiri Sejak Pindah ke Singapura, Cara Nia Ramadhani Masak Kembang Kol Bikin Gregetan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit