Suara.com - Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November untuk mengenang pertempuran rakyat Surabaya melawan penjajah. Kala itu, rakyat Indonesia diminta menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan apabila tidak ingin digempur lewat jalur darar, laut, maupun udara. Namun, tenggat waktu pada 10 November 1945 jam 6 pagi justru menjadi pertempuran terbesar sepanjang sejarah revolusi nasional yang dilakukan rakyat Surabaya melawan Inggris.
Hari Pahlawan ditetapkan pada 10 November oleh Presiden Soekarno pada 16 Desember 1959 untuk mengenang banyaknya rakyat Surabaya yang menjadi korban. Kendati dirayakan setiap tahun, 10 November bukan hari libur nasional. Dalam rangka Hari Pahlawan, yuk simak sederet lagu untuk memperingatinya berikut ini.
1. Pantang Mundur - Titiek Puspa
"Pantang Mundur" merupakan lagu Titiek Puspa yang menceritakan tentang isi hati istri para pahlawan. Para wanita kuat tersebut rela melepas kepergian sang suami ke medan perang demi keagungan negara. Para istri pahlawan bahkan rela melahirkan putra putri mereka seorang diri. Mereka justru menyemangati agar para pahlawan pantang mundur dalam meraih kemerdekaan. Musik yang sendu serta penghayatan Titiek Puspa dalam menyanyikan lagu membuat "Pantang Mundur" terdengar begitu sedih.
2. Mengheningkan Cipta
Lagu "Mengheningkan Cipta" karya T. Prawit selalu dinyanyikan sebagai bagian dari upacara bendera di Indonesia. Selain lagu "Indonesia Raya" dalam pengibaran bendera, peserta upacara akan menundukkan kepala sejenak untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur dengan diiringi nada syahdu "Mengheningkan Cipta". Kendati hanya terdiri dari 30 kata, "Mengheningkan Cipta" cukup bisa menggambarkan kebanggaan masyarakat Indonesia kepada para pahlawan dengan terus mengenangnya.
3. Maju Tak Gentar
Setelah lagu-lagu sendu, kini beralih ke lagu yang membakar semangat ciptaan Cornel Simanjuntak. "Maju Tak Gentar" tak hanya berhubungan dengan para pahlawan saja, tetapi bisa digunakan untuk membakar semangat kaum muda dalam meraih cita-cita di masa sekarang. Apabila para pahlawan tak gentar mengusir penjajah, maka masyarakat Indonesia juga harus berani mengambil sikap dalam menghadapi pandemi yang menjadi 'musuh' bersama dewasa ini.
4. Gugur Bunga
Baca Juga: Hari Pahlawan 2021, Google Doodle Tampilkan Ismail Marzuki
Kembali ke lagu sendu, "Gugur Bunga" ciptaan Ismail Marzuki kiranya sanggup mewakili kehilangan kerabat para pahlawan yang gugur di medan perang. "Gugur Bunga" menggambarkan pilu yang dirasakan keluarga pahlawan yang ditinggalkan seorang diri. Kendati begitu, gugurnya pahlawan berbau semerbak bunga karena telah menunaikan janji mereka menjadi pembela bangsa sejati.
5. Pada Pahlawan
Tak melulu sedih, mengenang pahlawan juga dapat melalui nyanyian gembira yang diciptakan Cornel Simanjuntak dan Usmar Ismail berjudul "Pada Pahlawan". Lagu tersebut memperdengarkan kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap para pahlawan. Masyarakat Indonesia digambarkan memuja para pahlawan yang gagah berani menuju medan perang untuk membela bangsa. Sehingga lagu "Pada Pahlawan" dinyanyikan dalam peringatan Hari Pahlawan dengan gembira.
6. Syukur
Mengenang para pahlawan juga dapat melalui lagu "Syukur". Selain mengungkap rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia, lagu yang diciptakan Husein Mutahar tersebut juga membahas jasa para pahlawan. Namun secara keseluruhan, lagu "Syukur" menggambarkan kebahagiaan menjadi bangsa yang merdeka seperti saat ini.
7. Pahlawan Jalanan - Slank
Berita Terkait
-
5 Artis Terima Anugerah Bintang Kehormatan dari Prabowo, Ada Jaja Miharja
-
Daftar Lengkap Penerima Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo, Ada Menteri Hingga Artis Senior
-
Danilla Hingga Kris Dayanti Meriahkan Panggung Sing A Long Tribute to Titiek Puspa di Java Jazz 2025
-
Kenang Titiek Puspa, Java Jazz Festival Gelar Tribute Spesial
-
Digelar Mulai Besok, 20 Tahun Java Jazz Festival Siap Tampilkan Tribute to Titiek Puspa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Yovie Widianto dan Andi Rianto Gelar Konser 'Miliaran Cinta', Lagu-Lagu Hitsnya Bakal Dirombak Total
-
Sinopsis The Summer I Turned Pretty, Perjalanan Cinta Belly Berakhir di Musim Ketiga
-
Akhirnya Nikah, Ini Cara Billy Syahputra Bujuk Vika Kolesnaya Jadi Mualaf
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Incognito, Drakor Baru Jeon Yeo Been dan Jung Jinyoung di Vidio
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Cerita Unik Kamila Andini di Balik Keterlibatan jadi Oscar Voter
-
Bigmo dan Resbob Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Akui Salah Mendidik
-
Ananta Rispo Sudah Sikat Gigi Seminggu Demi Adegan Ciuman di Open BO 3, Endingnya bikin Kecewa
-
Azizah Salsha Ogah Damai usai Mediasi 3 Jam, Bigmo dan Resbob Siap-Siap Masuk Sel
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar