Pengakuan Iqlima Kim vs Bantahan Hotman Paris Soal Dugaan Pelecehan Seksual

Iqlima Kim mengaku menjadi asisten pribadi Hotman Paris mulai akhir Februari lalu. Namun pada bulan Maret, dia pilih mundur setelah lima kali mendampingi Hotman Paris. Salah satunya dalam acara Hot Room.

Di sisi lain, Hotman Paris justru tidak menganggap Iqlima sebagai asprinya. Ia hanya menyebut perempuan asal Sukabumi ini sebagai figuran yang menemani kala syuting.

Penawaran Hotman Paris kepada Iqlima Kim berawal dari pertemuan di Holywings. Iqlima yang tampil seksi itu disebut menghampiri pengacara kondang tersebut dan meminta foto.

"Saya ajak main Tik Tok dan dibawa syuting ke Metro TV, untuk jadi figuran," kata Hotman Paris saat dihubungi awak media, Jumat (29/4/2022).

Tak hanya ke satu stasiun televisi, ada program lain yang juga melibatkan Iqlima Kim bersama Hotman Paris Hutapea.

Soal dirinya yang kini sudah tidak bekerja pada Hotman Paris, Iqlima Kim mengaku dirinya resign karena sering cekcok dengan atasannya itu.

Baca Juga: Profil Iqlima Kim yang Mengaku Dilecehkan Hotman Paris di Mobil

Iqlima Kim mengaku mendapat perlakuan kurang menyenangkan selama menjadi asisten pribadi Hotman Paris. Dia mengaku pernah ditampar pengacara kondang itu karena menolak "ajakan" sang bos.

Dalam jumpa pers yang dilakukan Iqlima Kim, Razman Arif Nasution yang bertindak sebagai pengacara tak membantah ketika ada pertanyaan tentang adanya ajakan "ciuman" dan "tidur bersama".

Hotman Paris membantah hal ini. Menurutnya, justru ia meninggalkan Iqlima Kim lantaran ada sifat yang tak disukai si pengacara ini. Untuk itulah ia meninggalkan sosok yang mengklaim diri sebagai asisten pribadi ke-9.

"Aku nggak mau ajak lagi, di situ lah dia sakit hati," ucap Hotman Paris.

Iqlima Kim mengaku punya bukti atas perlakukan yang dilakukan Hotman Paris. Bukti-bukti yang dimilikinya sudah diserahkan ke tim pengacara.

"Poinnya bahwa dari percakapan yg telah saudara Hotman lakukan terhadap klien saya, Iqlima, patut diduga keras telah melakukan tindakan pelecehan dan asusila," kata Razman Arif Nasution.