Shin Taeyong Dipecat PSSI, Nasib Pratama Arhan di Timnas Indonesia Jadi Omongan

Suara.com - Nama Pratama Arhan ikut diperbincangkan seiring santernya kabar pemecatan Shin Taeyong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Berdasarkan pantauan, sebanyak 1.896 pengguna Twitter mempertanyakan nasib Pratama Arhan cs di Timnas Indonesia tanpa kehadiran Shin Taeyong. 

Seperti diketahui, Pratama Arhan jarang mendapat kesempatan bermain saat melanglang buana bermain sepakbola ke luar negeri.

Saat memperkuat Tokyo Verdy selama dua tahun pada 2022-2024, Pratama Arhan hanya mengemas empat penampilan dengan total waktu 255 menit.

Menit bermain Pratama Arhan kian berkurang semenjak bergabung Suwon FC pada 2024. Selama satu tahun, dia hanya dimainkan dua kali oleh Suwon FC dengan hanya total empat menit bermain.

"Kita lihat apakah Arhan tetap main reguler di tangan coach yang baru," tulis seorang netizen.

"Kalau pelatih baru pengganti STY dari Eropa, pemain lokal sekelas Arhan, Asnawi tidak akan dipakai lagi. Makin terpuruk pemain lokal Liga 1," ujar netizen lain.

Sementara itu, sebagian netizen lain memberi apresiasi jasa Shin Taeyong mengembangkan bakat pemain lokal layaknya Pratama Arhan dan Rizky Ridho.

"Kalau tidak ada STY, kita mungkin tak akan tahu bahwa ada bakat-bakat luar biasa dari para pemain muda seperti Arhan, Marselino, dan Rizki Ridho," kata netizen lain.

Baca Juga: Erick Thohir: Ada Situasi Panas Sebelum Shin Tae-yong Dipecat!

"STY juga yang sudah berani meregenerasi pemain Timnas dengan pemain-pemain muda, meski kala itu di ajang AFF timnas finish di runner up," ucap netizen yang lainnya. 

Untuk tambahan informasi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan secara resmi telah menghentikan kerja sama dengan Shin Taeyong.

Dalam pengumuman tersebut, Erick mengungkap, Shin Taeyong dipecat karena problem komunikasi dan kurang baik mengimplentasikan program.

"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," kata Erick Thohir.