Suara.com - Keputusan kreator konten Ferry Irwandi menyuarakan kritik keras terhadap pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Indonesia (UU TNI) mulai berdampak negatif.
Di media sosial, Ferry Irwandi menghadapi serangan keras dari akun-akun yang diduga buzzer atau pun milik mereka yang mendukung UU TNI baru.
Cibiran keras hingga narasi pembunuhan karakter dihadapi Ferry Irwandi setiap hari. Diduga, ada pihak-pihak tertentu yang keberatan dengan cara Ferry menyampaikan kritik.
"Ada beberapa kondisi yang harus gue hadapi, termasuk adanya upaya pembunuhan karakter yang sempat gue jelaskan di Instagram atau di Twitter," kata Ferry Irwandi di konten YouTube terbarunya, Rabu (26/3/2025).
Bahkan, Ferry Irwandi mengaku juga sempat menghadapi ancaman terhadap orang-orang terdekatnya, imbas sikap kontra terhadap pengesahan UU TNI.
"Ada banyak hal, yang perlu gue lakukan tanpa perlu spotlight media sosial, tanpa perlu posting segala macem. Yang mana kalau tidak gue lakukan saat itu juga, mungkin nyawa seseorang yang terancam. Jadi butuh tindakan cepat, energi yang banyak dan fokus yang konkret," kisah Ferry Irwandi.
Namun, perjuangan Ferry Irwandi untuk menentang pengesahan UU TNI tak surut. Meski undur diri dari penyampaian kritik di media sosial, Ferry menyatakan akan mengambil jalur lain untuk bersuara.
"Nggak perlu khawatir. Gue masih orang yang sama, dengan perjuangan yang sama, cara berpikir yang sama dan tujuan yang sama. Mungkin yang nanti akan berbeda ya metodenya," papar Ferry Irwandi.
Apa pun rintangan yang dihadapi, Ferry Irwandi tidak punya alasan untuk tiba-tiba berbalik arah mendukung pengesahan UU TNI baru.
Baca Juga: Ferry Irwandi Cerita Hidupnya Berubah Imbas Kritik UU TNI, Singgung Soal Ancaman
Menurut Ferry Irwandi, kedudukan militer dalam sebuah negara mestinya memang hanya terpusat dalam urusan pertahanan dan menjaga kedaulatan negara saja.
"Gue nggak masalah dengan militer, ketika mereka ada di tempatnya. Memang di situ lah militer seharusnya berada," jelas Ferry Irwandi.
Ferry Irwandi berkaca pada penilaian positif terhadap kinerja TNI sejak era Reformasi, di mana mereka tidak dilibatkan lagi dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan sipil.
"Itu lah mengapa tingkat kepercayaan publik ke militer itu tinggi. Mereka selama bertahun-tahun, apalagi setelah reformasi, itu menjalankan fungsinya dengan baik," terang Ferry Irwandi.
Tidak perlu berkaca ke sejarah kelam militer di era Orde Baru saja, Ferry Irwandi bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana kenapa mereka tidak semestinya diberi tempat di lembaga sipil.
"Bukan cuma soal pengalaman, sejarah dan lain sebagainya, kita pakai rasionalitas paling sederhana aja," kata Ferry Irwandi.
Berita Terkait
-
Suara Bergetar, Ferry Irwandi Klarifikasi usai Jadi Korban Framing IG Story
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Denny Sumargo Pastikan Ahmad Sahroni Belum Kabur ke Luar Negeri Saat Rumahnya Dijarah
-
Buntut Postingan 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan', Ferry Irwandi Jadi Korban Framing
-
Berakhir Damai, Ferry Irwandi Ungkap Reaksi 'Adem' TNI atas Permintaan Maafnya
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Momen Kocak Bule Nikahi Gadis Jawa, Niat Hati Cium Tangan Ibunya Malah Caranya Bikin Geli
-
Foto Viral Bayi Dikelilingi Ratusan Suntikan, Jadi Saksi Bisu Perjuangan Ibu Buat Hamil
-
Tasya Farasya Pernah Kode Orang Ketiga Jadi Penyebab Kekacauan Rumah Tangga
-
Jengah Mendekam di Penjara, Nikita Mirzani Rindukan Liburan: Aku Buluk!
-
Meriam Bellina Puas Perankan Ibu di Film Tukar Takdir: Bisa Lihat Nicholas Saputra Mandi!
-
5 Fakta Crime Scene Zero Netflix, Reality Show Misteri Korea yang Bikin Penasaran
-
Tak Cuma Horor, Ini 9 Film Adaptasi Stephen King dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa!
-
Dituding Sebarkan Propaganda Negatif, Akting Jun Ji Hyun di Tempest Tuai Kecaman Netizen China
-
Kunto Aji Skakmat Narasi Keracunan MBG: Murni Nggak Kompeten Aja Sangat Mungkin Kok
-
Babak Baru Kasus Pemukulan Karyawan Zaskia Mecca: Oknum TNI Resmi Diamankan