Suara.com - Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, membantah adanya tudingan dugaan KDRT yang dilakukan kliennya saat masih berstatus sebagai suami Paula Verhoeven.
Seperti diketahui bahwa baru-baru ini Paula Verhoeven mendatangi Komnas Perempuan yang diduga untuk melaporkan dugaan KDRT yang dilakukan mantan suaminya tersebut.
Menurut kuasa hukum Baim Wong, pihaknya sudah memiliki bukti-bukti untuk mebantah adanya dugaan KDRT.
“Kalau saya bicaranya dengan bukti. Dalam proses persidangan itu bukti-bukti semua sudah diajukan,” kata Fahmi Bachmid dikutip dari Instagram @rumpi_ttv pada Jumat, 2 Mei 2025.
Selain menyerahkan bukti-bukti, pihak Baim Wong juga mendatangkan saksi fakta dan saksi ahli.
“Dari bukti kami itu 86, sembilan saksi fakta artinya saksi yang mengetahui peristiwa, dan tiga ahli,” ujar pengacara tersebut.
Pihak Paula Verhoeven juga disebut telah mengajukan sejumlah bukti untuk memperkuat dugaan KDRT tersebut, termasuk rekaman CCTV.
“Setelah itu dari pihak mereka mengajukan 47 bukti,” kata Fahmi.
Masing-masing bukti yang diajukan kedua belah pihak lalu dianalisa dalam proses pengadilan.
Baca Juga: Paula Verhoeven Beberkan KDRT Baim Wong: Fisik, Psikis, Seksual, dan Ekonomi!
Kemudian dari bukti-bukti tersebut, majelis hakim mempertimbangkan bahwa dugaan KDRT yang selama ini dituduhkan kepada Baim Wong tidak terbukti.
“Dari proses pembuktian itu, majelis hakim mempertimbangkan tidak terbukti adanya KDRT, baik KDRT secara psikis maupun KDRT secara fisik. Itu pertimbangan majelis hakim,” ujar Fahmi.
Fahmi Bachmid menilai bahwa keputusan hakim tersebut sudah sepatutnya dihormati, terlebih lagi dugaan KDRT yang dituduhkan tidak terbukti.
“Kalau hakim sudah membuat pertimbangan, hormati dan itu yang paling benar saat ini, karena sudah diputuskan dan itu dinyatakan tidak terbukti KDRT,” ujar kuasa hukum Nikita Mirzani itu.
Baim Wong dan Paula Verhoeven
Putusan hakim tersebut juga telah tercatat dengan jelas dalam salinan putusan perceraian, kata Fahmi.
“Ada itu di halaman 113 kalau tidak salah seingat saya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Masa Penahanan Diperpanjang, Pihak Nikita Mirzani Pertanyakan Bukti
-
3 Wejangan Terakhir Ibunda ke Baim Wong Tentang Paula Verhoeven sebelum Meninggal
-
Pengacara Benarkan Rekaman Suara Baim Wong yang Viral Merupakan Salah Satu Bukti dalam Sidang Cerai
-
Jelekkan Paula Verhoeven soal Hubungan Suami Istri, Baim Wong Disemprot Lukman Sardi
-
3 Ucapan Menyakitkan Baim Wong ke Paula Verhoeven, Termasuk Kekerasan Verbal?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bahas RUU Perampasan Aset, Salsa Erwina Viral Lagi dan Jadi Sasaran Buzzer
-
Anak Menkeu Purbaya Sebut Orang Indonesia Mabuk Agama dan Tak Beragama: Makanya Banyak Korupsi
-
5 Rekomendasi Drakor Action Thriller Ji Chang Wook, Terbaru The Manipulated di Disney Plus Hotstar
-
Sinopsis Final Destination 4: Kematian Kreatif Menanti di Trans TV Malam Ini
-
Terbang ke Hollywood, Film Sore: Istri dari Masa Depan Gelar Tur Pemutaran di Amerika Jelang Oscar
-
Rekomendasi Drama Korea Genre Thriller 2025, Terbaru The Manipulated
-
Ketuk Palu Virtual! Nasib Pernikahan Tasya Farasya Ditentukan 12 November
-
Besaran Gaji Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbah yang Hilang Usai Dinonaktifkan
-
Lolos dari Sanksi Kode Etik, Adies Kadir Dapat Peringatan Keras dari MKD Sebelum Kembali Ngantor
-
Ahmad Sahroni Dihukum 6 Bulan Nonaktif dari DPR, Pernyataannya Dianggap Tak Bijak