Omara Bagikan Foto SIM, Prilly Latuconsina Sebut Mukanya Kayak Tersangka

Suara.com - Omara Esteghlal mendadak menjadi perhatian warganet usai mengunggah foto Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya ke akun Instagram pribadinya.

Namun, aksi ini bukan sekadar iseng atau tanpa alasan. Rupanya, Omara Esteghlal melakukan hal tersebut sebagai bentuk klarifikasi terhadap sejumlah informasi yang selama ini beredar di internet dan dirasa tidak akurat.

Dalam unggahan itu, kekasih aktris Prilly Latuconsina tersebut mengungkapkan kekesalannya terhadap banyaknya artikel di dunia maya yang keliru mencantumkan data pribadinya.

Omara menyebut bahwa informasi soal tempat lahir, tanggal lahir, hingga nama lengkapnya kerap salah tulis atau disalahartikan.

"Yth. Google dan beberapa artikel di Internet, saya ingin meluruskan beberapa hal," tulis Omara mengawali keterangannya di kolom caption.

Langkah awal klarifikasi dimulai dari tempat lahir. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan berasal dari Aceh sebagaimana disebutkan dalam sejumlah artikel.

"Saya lahir di Jakarta (bukan Aceh sayangnya saya belum pernah ke Aceh, dan saya juga bukan keturunan Aceh)," tegasnya.

Tak hanya soal tempat lahir, Omara juga mengoreksi informasi yang beredar mengenai tanggal lahirnya.

Ia menyebutkan bahwa selama ini banyak yang menyangka dirinya lahir pada 11 Agustus. Padahal, tanggal sebenarnya adalah 10 Agustus.

Baca Juga: Pulang dari Kondangan Al Ghazali, Prilly Latuconsina dan Omara Makan Mi Kayak Kelaparan

"Tanggal lahir saya 10 Agustus (dan bukan 11 Agustus)," lanjutnya.

Tak ketinggalan, ia juga menjelaskan nama lengkapnya yang kerap membingungkan publik.

Dalam unggahan tersebut, Omara mengungkap bahwa nama lengkapnya adalah Omara Naidra Esteghlal, yang jika disingkat menjadi “ONE”.

"Nama saya betul Omara Naidra Esteghlal (jika disingkat menjadi ONE)," tulisnya santai namun tegas.

Omara menutup klarifikasinya dengan ucapan singkat,

“Sekian, terima kasih,” menunjukkan bahwa ia hanya ingin sekadar meluruskan informasi, tanpa berniat membuat sensasi berlebihan.