-
Dua Lipa memecat agennya imbas skandal pencekalan band pro-Palestina.
-
Tindakan agen bertentangan dengan sikap politik Dua Lipa mendukung Palestina.
-
Pemecatan ini justru memperkuat citra Dua Lipa sebagai artis pro-Palestina.
Suara.com - Penyanyi pop dunia Dua Lipa dikabarkan memutus kerja sama dengan agen Eropanya, David Levy, usai namanya terseret dalam skandal surat rahasia yang meminta penyelenggara Glastonbury mencoret grup rap asal Belfast, KNEECAP, dari daftar tampil.
Surat yang ditandatangani Levy itu bocor ke publik dan langsung menuai kontroversi.
Pasalnya, KNEECAP dikenal vokal mendukung Palestina, dan Dua Lipa yang selama ini lantang menyuarakan dukungan terhadap rakyat Gaza.
Diketahui, Dua Lipa berkali-kali menyerukan gencatan senjata dan bahkan sempat menyebut operasi militer Israel sebagai bentuk "genosida".
Dia mengaku siap menerima risiko backlash demi tetap bersuara soal Palestina.
Dengan rekam jejak tersebut, keterlibatan Levy dalam upaya membungkam musisi pro-Palestina jelas tidak sejalan dengan sikap politiknya.
Laporan pemecatan Levy pertama kali muncul di media internasional pada 22 September 2025.
Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Lipa mengenai alasan detail, sumber industri musik menegaskan kerja sama keduanya telah berakhir sejak surat tersebut terkuak.
Sementara itu, upaya Levy cs untuk menyingkirkan KNEECAP terbukti gagal.
Baca Juga: Dua Lipa Batal Manggung di Jakarta, Ernest Prakasa Beri Komentar Tak Terduga
Grup rap itu tetap tampil di Glastonbury, bahkan mendapatkan sorotan lebih besar usai kasus ini meledak.
Kasus pemecatan ini menyoroti ketegangan antara industri musik dan aktivisme politik artis.
Di satu sisi, manajemen kerap berhadapan dengan kepentingan bisnis, sementara di sisi lain, figur publik seperti Dua Lipa memilih teguh dengan nilai yang diyakini.
Terlepas dari gonjang-ganjing internal tim, pelantun Levitating itu tetap melanjutkan tur dunianya bertajuk Radical Optimism.
Justru, pemecatan ini dianggap semakin memperkuat citra Dua Lipa sebagai artis global yang konsisten bersuara untuk Palestina di panggung internasional.
Berita Terkait
-
Dua Lipa hingga 'Doctor Strange' Kian Desak Inggris untuk Stop Bantu Israel
-
Jennie BLACKPINK Rilis Video Resmi untuk Single Terbarunya, Handlebars
-
Siap Rilis Album Perdana, Jennie Gandeng Dua Lipa hingga Childish Gambino
-
Jennie BLACKPINK Siap Debut Album Solo Bertajuk Ruby, Gandeng Dua Lipa
-
Satu Tahun Pacaran, Dua Lipa Dilaporkan Bertunangan dengan Callum Turner
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Hamish Daud Berduka Kakeknya Meninggal, Ternyata Seorang Veteran Perang Dunia II
-
Yudo Sadewa Geram Dituduh Hidup dari Uang Negara, Tegaskan Sumber Kekayaannya dari Aset Kripto
-
Manajer Artis ini Diduga Sentil Hubungan Erika Carlina dan DJ Bravy Setingan
-
Tasya Farasya Resmi Menjanda
-
Klaim Bukan Carmuk atau Menjilat, Mayangsari Bersyukur Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Anak Kini Cetak Prestasi Akademik, Dulu Limbad Disorot karena Konflik Istri Pertama dan Kedua
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Piyu Padi: Minta Izin Nyanyikan Lagu Ada di UU Hak Cipta Baru, Bukan Gimik