Entertainment / Film
Kamis, 25 September 2025 | 17:48 WIB
Mantra dan Ritual ala Didik Nini Thowok dalam Perempuan Pembawa Sial. [ist]
Baca 10 detik
  • Film ini melibatkan maestro tari Didik Nini Thowok secara mendalam.

  • Mantra dan topeng asli digunakan untuk menambah nuansa mistis film.

  • Kisah Bahu Laweyan terinspirasi dari pengalaman nyata sang maestro tari.

Suara.com - Film Perempuan Pembawa Sial mengajak maestro tari Didik Nini Thowok untuk turut berperan dalam film arahan Fajar Nugros ini.

Film terbaru dari IDN Pictures ini membuktikan bahwa mereka tak main-main dalam hal eksekusi.

Film yang kental dengan budaya lokal ini mengangkat cerita rakyat Bahu Laweyan dengan sentuhan khas Nugros yang pasti membuat penonton tidak tenang sepanjang durasi film.

Bukan sekedar berperan, Eyang Didik juga turut membagikan pengalamannya dalam dunia mistis tradisi-tradisi yang dibawakan dalam film. Apa saja hal menyeramkan yang dibagikan Eyang Didik?

Mantra Kutukan yang Bikin Merinding

Dalam film Perempuan Pembawa Sial, karakter yang diperankan Eyang Didik, Mbah Warso, menyebutkan sebuah mantra yang menjadi kutukan Bahu Laweyan bagi Mirah (Raihaanun).

Eyang Didik mengaku bahwa mantra yang diucapkannya saat syuting merupakan mantra asli.

“Memang saat itu saya ucapkan mantra Asmaradana yang saya pelajari dari guru saya. Pastinya beberapa kata saya ganti, supaya ga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.”

Tak hanya itu, pemeran utama Raihaanun pun merasakan kemistisan dari mantra tersebut. Sutradara Fajar Nugros membagikan cerita kalau Raihaanun merasa takut ditinggal berdua dengan Eyang Didik ketika mengambil adegan berdua tersebut.

Baca Juga: Syuting di Tempat Angker: Film Perempuan Pembawa Sial Tawarkan Horor yang Beda

Akhirnya para crew ikut meramaikan ruangan untuk menemanin Raihaanun sambil menunduk bersembunyi dari kamera.

Mantra dan Ritual ala Didik Nini Thowok dalam Perempuan Pembawa Sial. [ist]

Topeng Berwajah Dua Khas Eyang Didik

Turut tampil dalam film ini adalah topeng berwajah dua ala Didik Nini Thowok. Topeng yang dipakai terbalik di belakang kepala tersebut sudah dapat membuat penonton merinding dari pandangan pertama.

Eyang Didik membagikan makna dari topeng wajah dua tersebut, “kalau berbicara filosofinya, topeng itu menandakan kalau manusia memiliki dua sisi. Di belakang adalah sisi cantik atau indah, dan di depan adalah sisi buruk rupanya.”

Topeng yang digunakan Eyang Didik dalam film adalah topeng asli bagian dari koleksinya.

Misteri Bahu Laweyan yang Ternyata Bukan Hanya Misteri

Load More