Sudah sejak lama film kerap dijadikan sebagai medium untuk menyampaikan pesan sosial.
Salah satu isu yang sering muncul adalah beauty standard atau standar kecantikan yang seringkali ‘memaksa’ individu untuk tampil sempurna.
Biasanya tema soal standar kecantikan diangkat dalam film bergenre drama, romansa, atau kisah remaja.
Namun, sejumlah sineas horor membuktikan bahwa genre menegangkan ini juga bisa menyentuh isu tersebut dengan cara yang unik, satir, dan tentunya menyentil.
Berikut film horor yang menyuguhkan refleksi tentang penampilan, citra tubuh, dan obsesi untuk tampil sempurna ternyata dapat menghancurkan hidup.
1. The Ugly Stepsister (2025)
Film besutan Blichfeldt ini menampilkan versi lain dari dongeng Cinderella dari sisi kelamnya.
Elvira, selalu dibandingkan dengan saudari tirinya, Agnes, yang dianggap lebih cantik.
Ibu tirinya memaksa Elvira menjalani prosedur kecantikan ekstrem dari diet menyiksa, hingga berbagai bentuk kekerasan fisik lainnya.
Baca Juga: Cara Unik Nicholas Saputra Memilih Pemeran Utama Film Rangga dan Cinta
Film ini menyindir keras budaya yang menilai masa depan seseorang hanya berdasarkan penampilan luar.
Upaya ‘transformasi; yang dipaksakan menjadi simbol nyata tentang masyarakat yang menekan individu agar sesuai dengan standar kecantikan yang tidak realistis.
2. The Substance (2024)
Film karya sutradara Coralie Fargeat ini menjadi titik balik karier Demi Moore di layar lebar.
Ia memerankan Elisabeth Sparkle, presenter aerobik terkenal yang dipecat dari acaranya ketika usianya mencapai 50 tahun karena dianggap tak lagi menarik.
Merasa tak berdaya, ia kemudian mencoba obat terlarang yang diklaim bisa membuatnya tampak muda.
Namun, keputusan itu membawa konsekuensi mengerikan, tubuhnya mengalami transformasi ekstrem yang perlahan menghancurkan dirinya.
The Substance mengkritik keras diskriminasi usia (ageism) dan tekanan standar kecantikan yang membuat banyak perempuan merasa kehilangan nilai diri saat menua.
3. The Neon Demon (2016)
Diarahkan oleh Nicolas Winding Refn, film ini menggali sisi kelam dunia modeling melalui sosok Jesse (Elle Fanning).
Ia adalah calon model muda yang kariernya melejit dalam waktu singkat karena paras cantiknya.
Tapi kecantikannya itu justru memicu kecemburuan dan obsesi gelap orang di sekitarnya.
The Neon Demon secara gamblang menunjukkan bagaimana kecantikan seringkali dijadikan alat untuk meraih kekuasaan, uang, dan status sosial.
4. Black Swan (2010)
Film arahan Darren Aronofsky ini menyoroti sisi gelap dunia balet profesional.
Natalie Portman tampil sebagai Nina Sayers, balerina yang harus memerankan dua karakter kontras White Swan dan Black Swan.
Ujian datang saat pesaing barunya, Lily (Mila Kunis) mampu menguasai kedua karakter tersebut dengan mudah.
Obsesinya untuk mencapai kesempurnaan membuat Nina kehilangan kendali atas diri sendiri.
Black Swan memperlihatkan dengan gamblang betapa kerasnya tuntutan terhadap tubuh dan performa perempuan.
Serta harga mahal yang harus dibayar demi memenuhi ekspektasi tersebut.
5. Thinner (1996)
Tak hanya perempuan yang menjadi korban standar tubuh ideal, laki-laki pun bisa mengalami hal serupa.
Film adaptasi novel Stephen King ini menceritakan Billy Halleck, seorang pengacara bertubuh gemuk yang dikutuk oleh seorang gipsi.
Kutukan itu membuat tubuhnya menyusut drastis dari hari ke hari.
Awalnya Billy merasa senang karena jadi kurus namun penurunan berat badan tersebut berubah menjadi ancaman yang mematikan.
Melalui metafora yang kuat, Thinner mengangkat isu fatphobia dan menggambarkan obsesi masyarakat terhadap tubuh kurus, sekaligus menyentuh tema gangguan makan.
Kelima film di atas membuktikan bahwa genre horor bisa menjadi media yang tajam untuk menyampaikan pesan penting tentang citra tubuh dan standar kecantikan.
Di balik teror dan adegan menyeramkan, ada kritik sosial mendalam tentang bagaimana manusia sering kali kehilangan jati diri demi mengejar ‘kesempurnaan’ yang semu.
Kontributor : Safitri Yulikhah
Berita Terkait
-
Rio Dewanto Deg-degan Main di Film Keadilan: The Verdict
-
Seberapa Jauh Pengorbananmu? Film Tumbal Darah Sajikan Kisah Kelam Penagih Utang Demi Cinta
-
Adegan Marthino Lio Ditabrak Mobil di Film 'Tumbal Darah' Bikin Kaca Mobil Beneran Pecah
-
Sallum Ratu Nekat Pepet Truk Tanpa Stuntman di Film Tumbal Darah
-
Syuting Adegan Dikafani di Film Rest Area Bikin Ajil Ditto Takut Setengah Mati
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Arie Kriting Sindir Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bawa-bawa Sengkuni dan Konspirasi Asing
-
Kini Diceraikan, Istri Cemburuan Larang Bedu Beradegan Mesra dengan Anya Geraldine
-
Keras, Nikita Mirzani Minta BPOM Dibubarkan Jika Mangkir Lagi di Sidang
-
Foto Dikelilingi Barang Mewah, Inul Daratista: Flexing yang Hakiki Adalah...
-
Umi Kalsum Pamer Magnet Kulkas Berharap Bisa Keliling Dunia, Netizen Khawatirkan Nasib Ayu Ting Ting
-
Kutukan Bahu Laweyan di Film 'Perempuan Pembawa Sial' Ternyata Pengalaman Pribadi Didik Nini Thowok
-
Keinginan Terakhir Mpok Alpa untuk Anak-Anak yang Tak Sempat Terlaksana
-
Kontras Hidup Tasya Farasya, Hotel Rp 75 Juta per Malam dan Tuntut Nafkah Rp100 Perak
-
Ibu Ahmad Assegaf Diduga Sering Bandingkan Tasya Farasya dengan Wanita Lain
-
Diragukan Bakal Nikahi Justin Hubner, Jennifer Coppen Skakmat Netizen Julid