Entertainment / Gosip
Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:48 WIB
Transformasi Aurelie Moeremans (Instagram/@aurelie)
Baca 10 detik
  • Buku Broken Strings karya Aurelie Moeremans mendapat respons luas dan menginspirasi banyak penyintas kekerasan serta pembaca dari berbagai kalangan.

  • Setelah merilis buku, Aurelie mengaku mendapat ancaman dan fitnah dari orang yang diduga memperdayainya saat remaja.

  • Meski menghadapi tekanan, Aurelie tetap bertekad bersuara untuk para penyintas dan menjadikan luka masa lalunya sebagai sumber kekuatan.

Suara.com - Aktris sekaligus penulis Aurelie Moeremans kembali mencuri perhatian publik lewat unggahan terbaru di Instagram pribadinya. 

Dalam postingan tersebut, Aurelie mengungkap dampak besar dari buku perdana yang dia rilis bertajuk Broken Strings, sekaligus ancaman dan fitnah yang harus dia hadapi setelah berani membuka suara tentang masa lalunya.

Lewat tulisan panjang yang dia bagikan pada Senin, 27 Oktober 2025, Aurelie bercerita bahwa setiap hari sejak dia merilis bukunya, dia menerima pesan dari berbagai kalangan, mulai dari para penyintas kekerasan, orang tua, guru, hingga anak muda yang kehilangan harapan. 

Banyak di antara mereka yang mengaku terselamatkan setelah membaca kisah nyata yang ia tuangkan dalam Broken Strings.

"Banyak yang bilang buku aku, Broken Strings nyelametin hidup mereka. Dan itu yang bikin semua perjuangan ini terasa berarti," tulis Aurelie.

Namun di balik dampak positif tersebut, Aurelie juga mengaku menghadapi berbagai tekanan yang tidak mudah. 

Menurut istri Tyler Bigenho ini, setelah bukunya dirilis, dirinya justru mendapat ancaman, fitnah, dan hujatan dari orang yang pernah memperdayainya saat dia masih berusia 15 tahun.

Orang tersebut diduga adalah tokoh utama yang menjadi inspirasi serta penyebab Aurelie menulis bukunya.

"Walaupun setelah bukunya rilis aku diancam, difitnah, dan dihujat oleh orang yang dulu memperdaya aku waktu aku masih 15 tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Aurelie Moeremans Melenggang di Red Carpet Film Final Destination, Dipuji Mirip Lisa BLACKPINK

Lebih miris lagi, menurut Aurelie, orang yang sama juga menekan perempuan lain yang berani menunjukkan dukungan terhadap dirinya.

Meski begitu, Aurelie memilih untuk tetap berdiri tegak dan melihat luka masa lalunya sebagai sumber kekuatan.

"Kalau luka yang dulu disebut aib bisa berubah jadi cahaya buat orang lain, maka semua rasa sakit yang pernah aku alami enggak sia-sia," tulis Aurelie lagi.

Di akhir tulisannya, Aurelie menyampaikan terima kasih kepada para pembaca yang ikut merasakan perjalanan emosionalnya lewat buku tersebut.

Sang artis berjanji akan terus bersuara, terutama bagi para penyintas yang masih takut untuk berbicara.

"Selama masih ada satu orang aja yang tersentuh, suaraku enggak akan padam," tegasnya.

Load More