-
Abimana menilai keserakahan menjadi penyebab utama menurunnya mutu film Indonesia.
-
Kejar tayang dan tren seragam mengorbankan kreativitas dan kualitas sinema.
-
Pola yang monoton berpotensi membuat penonton bosan dan meninggalkan film nasional.
Suara.com - Aktor kenamaan Abimana Aryasatya menyoroti kondisi industri film Indonesia saat ini.
Lelaki berusia 43 tahun itu dengan lantang menyebut ada satu hal yang menjadi biang kerok kemunduran kualitas sinema Tanah Air.
Menurutnya, penyakit dalam industri layar lebar sebenarnya masih sama dari dulu.
Bintang film "Gundala" ini menilai bahwa keserakahan telah menjadi musuh utama yang menggerogoti kreativitas dan kualitas film.
"Yang membunuh film Indonesia sebetulnya masih sama, keserakahan," ujar Abimana di salah satu podcast milik Kaks Production beberapa waktu lalu.
Ia mengamati fenomena ini sedang terjadi lagi sekarang di tengah kebangkitan industri.
"Sekarang terjadi lagi, semua orang kerja," tuturnya.
Abimana mencontohkan bagaimana keserakahan itu bermanifestasi dalam proses produksi yang terkesan kejar tayang, bahkan sampai mengorbankan mutu.
"Ada sutradara yang setiap Minggu bisa syuting satu film, apakah akan hasilnya bagus? Tidak akan," tegasnya.
Baca Juga: Profil Jaafar Jackson, Keponakan Michael Jackson Perankan Sang Raja Pop
Abimana juga mengkritik tren film Indonesia yang cenderung seragam, membuatnya sulit dibedakan satu sama lain, dari poster, judul, hingga para pemainnya yang itu-itu saja.
"Gue aja sudah sulit membedakan. Ini mohon maaf ya, buat bapak-bapak yang punya duif," keluhnya.
Ia khawatir hal ini akan menimbulkan kejenuhan di kalangan penonton dan pada akhirnya membuat mereka meninggalkan film nasional.
"Nanti penonton akan bilang, 'Film Indonesia gitu-gitu doang ya'," pungkas Abimana.
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Film Hari Pahlawan dan Link Nontonnya, Banyak di Netflix
-
Sinopsis Film Jepang 'Hodonaku, Owakare Desu', Dibintangi Minami Hamabe
-
Bintangi Film Danyang Wingit, Fajar Nugra Deg-degan Akting Bareng Celine Evangelista di Air Terjun
-
Sinopsis Film 'Tak Kenal Maka Taaruf', Saat Benci Jadi Cinta Berlandas Agama
-
Sinopsis 'I Love You My Teacher', Film yang Tengah Disorot Gegara Kisah Cinta Guru dan Murid
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Teror Jalur Pantura Dimulai! Film Alas Roban Rilis Trailer Resmi dan Guncang Warga Batang
-
Transformasi Wawan Woker: Dari Pena Jurnalis, Kini Tembus Pasar Musik Global
-
Anrez Adelio Posting ini Usai Friceilda Prillea Ngaku Hamil Anaknya
-
Sarwendah Natal Bareng Giorgino Antonio, Ternyata Atas Permintaan Thalia dan Thania
-
Sinopsis People We Meet on Vacation, Kisah Persahabatan yang Berubah Jadi Cinta
-
Betrand Peto Tak Ada di Potret Perayaan Natal Keluarga Sarwendah, Pilih Bareng Ruben Onsu?
-
5 Film Indonesia Terbaru di Netflix yang Siap Temani Libur Nataru, Jumbo hingga Tinggal Meninggal
-
Danny The Dog: Film Brutal dengan Akting Jet Li Paling Menyentuh, Malam Ini di Trans TV
-
Kaleidoskop 2025: 20 Artis Lamaran di Tahun Ini, Sebagian Telah Resmi Menikah
-
Kung Fu Hustle Stephen Chow Siap Menggebrak Trans TV Malam Ini, Ini Sinopsis Lengkapnya