Entertainment / Music
Kamis, 25 Desember 2025 | 09:48 WIB
Soundrenaline Sana Sini di Jakarta: Intip Keseruan Konsep Multi-Lokasi yang Bikin Musisi Terpesona (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Soundrenaline Sana Sini pada 18–21 Desember 2025 di Jakarta menggunakan konsep multi-lokasi di tiga distrik utama.
  • Festival ini menyebar di ASEAN, Blok M, dan Istora Districts, menampilkan pengalaman musik yang lebih personal dan menyatu dengan kota.
  • Acara ini menghadirkan musisi lokal dan internasional, serta sesi edukasi, menjadi jendela penting bagi industri musik Indonesia.

Suara.com - Selama 18–21 Desember 2025, Jakarta tidak sekadar menjadi lokasi festival. Kota ini berubah menjadi panggung raksasa yang hidup, tempat musik, seni, dan manusia saling berkelindan dari siang hingga larut malam lewat gelaran Soundrenaline Sana Sini di Jakarta. 

Dengan konsep multi-lokasi dan multi-titik, Soundrenaline hadir menyebar di tiga district utama, ASEAN District, Blok M District, dan Istora District, membawa musik langsung ke ruang-ruang keseharian kota.

Berbeda dari format festival konvensional yang terpusat, Soundrenaline Sana Sini menawarkan pengalaman yang lebih dekat dan personal. Musik tak lagi terpisah dari denyut kota, ia menyatu dengan keramaian trotoar, aroma kuliner jalanan, perbincangan santai, dan interaksi spontan antarpenonton. 

Setiap district menghadirkan karakter dan rasa yang berbeda, membuat perjalanan dari satu titik ke titik lain terasa seperti eksplorasi urban yang utuh.

Konsep ini juga memberi kesan mendalam bagi para musisi. White Shoes & The Couples Company merasakan langsung pengalaman tampil yang lebih membumi.

“Pengalamannya menyenangkan karena ini pertama kalinya kami melihat Soundrenaline dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya. Kami bisa langsung bertemu audiens di lingkungan mereka sendiri. Kami bisa melihat environment dan budaya mereka, dari datang, makan kuliner khas, sampai melihat bagaimana mereka menikmati musik,” ujar mereka.

ASEAN District: Intim, Hangat, dan Sarat Momen Bersejarah

Berlokasi di Taman Kota Peruri, ASEAN District menjadi ruang pertemuan yang terasa paling reflektif. Area terbuka ini menghadirkan atmosfer intim, tempat berbagai spektrum musik, indie, pop, hingga eksplorasi tradisi bertemu tanpa sekat. 

Penampilan The Cottons, The Lantis, Basajan, Ali, Galdive, hingga kolaborasi lintas dunia Isyana Sarasvati x Kasimyn menciptakan dialog musikal lintas generasi. Isyana tampil dengan sisi yang lebih agresif dan eksperimental.

Baca Juga: Big Bang Festival 2025 Hadirkan 45 Penyanyi, Ada Dewa 19 Full Line-up

“Ini adalah salah satu kolaborasi idamanku. Akhirnya bisa terwujud di panggung Soundrenaline. Penampilanku dengan Kasimyn di sini lebih agresif dengan cara yang berbeda, secara musik, visual, tema, dekorasi, yang semoga lebih menggugah,” kata Isyana.

Ia juga menilai konsep Soundrenaline Sana Sini memberi pengalaman baru bagi penonton.

“Penonton jadi bisa menikmati berbagai macam rasa musik yang berbeda-beda di setiap lokasi, memberikan pengalaman yang baru dan berbeda. Konsepnya patut dilanjutkan karena menarik banget,” tambahnya.

Masih di district yang sama, konser tribut soundtrack film Janji Joni menjadi salah satu puncak emosional festival. Dikurasi oleh Nikita Dompas, panggung ini mempertemukan Sari (White Shoes & The Couples Company), Ario dan Ale (The Adams), Marcell Thee, Bilal Indrajaya, hingga David Tarigan—sesuatu yang nyaris tak pernah terjadi sebelumnya.

David Tarigan menyebut momen ini sebagai perayaan langka.

“Memang tidak pernah dibikin sebuah perayaan sebelumnya. Semenjak filmnya rilis pun sebenarnya tidak pernah ada show khusus yang menampilkan para pengisi soundtracknya. Jadi ini sekalian menjadi ajang 20 tahunnya Janji Joni,” ujarnya.

Load More