Pameran Seni Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak

Oke Atmaja | Alfian Winanto | Suara.com

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022). Pameran yang diinisasi oleh Galeri Nasional Indonesia dan Goethe-Institut Indonesien itu berlangsung mulai dari tanggal 28 Januari hingga 27 Februari 2022.

Acara seni ini menjadi ajang untuk menghadirkan karya koleksi Galeri Nasional Indonesia dalam balutan narasi yang mengulik awal mula koleksi dan menyoroti hubungan interpersonal di antara para seniman.
[Suara.com/Alfian Winanto]

Tag

Komentar

Berikan komentar disini >

Berita Terkait

Terpopuler

Pilihan

Terkini